Scroll untuk baca artikel
Palembang

Bank Sampah Palembang, Pertama di Indonesia Berangkatkan Umroh

×

Bank Sampah Palembang, Pertama di Indonesia Berangkatkan Umroh

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, PALEMBANG | Bank sampah induk kanwil bank sampah induk Kota Palembang di Kelurahan Sidodadi Palembang. Berhasil memberangkatkan umroh anggotanya dari hasil bank sampah. Ini merupakan sebuah prestasi yang dapat ditiru oleh bank sampah lain di seluruh Indonesia.

“Jika bank sampah untuk Indonesia sendiri itu berjumlah ratusan. Tapi itu termasuk bank sampah induk. Sedangkan untuk bank sampah kecil atau unit bank sampah sudah ada sebanyak ratusan yang tersebar se-Indonesia. Tapi untuk bank sampah yang sudah dapat memberangkatkan umroh. Saya yakin ini baru pertama kali di Indonesia. Saya berharap bank sampah lainnya bisa meniru dan semakin aktif lagi,” kata Direktur Pengurangan Sampah dan pengembangan Ekonomi sirkuler Kementerian Lingkungan Hidup Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Agus Rusli usai kegiatan di Bank sampah induk kanwil bank sampah induk Kota Palembang di Kelurahan Sidodadi Palembang Rabu (22/1/2025).

Ia menambahkan, jika bank sampah bisa mandiri dan mengutamakan kinerja. Maka dirinya yakin permasalahan sampah akan sedikit berkurang. Bahkan sampai sebuah prestasi sampah dapat di serap oleh bank sampah. Idealnya di tiap Kelurahan terdapat minimal satu bank sampah. Dirinya dari Kementerian selalu mendukung terciptanya bank sampah.

“Bagusnya tiap Kelurahan memiliki sebuah bank sampah yang aktif. Saya selalu mendukung semua program dari bank sampah. Jika butuh alat maka kita akan hadirkan dan bantuan lainnya,” jelas dia.

Herman Deru mengatakan, ini sebuah simbol dari suksesnya sebuah usaha. Berhasil memberangkatkan umroh. Sebenarnya sudah lama terdengar di telinga masalah bank sampah. Tapi ini kali pertama sebuah usaha bank sampah dapat berhasil sampai di titik ini. Hal ini menjadi contoh bagi wilayah lain agar dapat meniru kesuksesan sebuah usaha. Sehingga lingkungan tidak terjadi lagi dari dampak negatif sebuah sampah. Ini bukan hanya sebuah program dari rumah tangga bahkan sampai ke tingkat negara menjadi sebuah masalah terkait sampah.

“Saya pun akan membantu memberangkatkan seorang karya terbaik di bank sampah ini untuk berangkat umroh. Saya yakin jika usaha di kelola dengan baik akan mendapatkan hasil yang baik pula,” ucapnya.

Saat ini permasalahan sampah sangat kompleks. Dampak sampah juga bermacam-macam dari penyakit, banjir dan dampak lingkungan lainnya. Saat ini pemerintah sedang mengkaji agar mengkonversi sampah menjadi sebuah energi. Semoga saat ini sudah ada revisi UU untuk mengatur pengolahan sampah menjadi energi.

“Tidak melulu ada campur tangan dari pemerintah agar bank sampah dapat berjalan baik. Sehingga bank sampah di semua Sumsel selalu dapat berbuat dengan menyerap sampah yang ada dan mengolahnya sehingga bermanfaat,” harap Deru.