Scroll untuk baca artikel
Sastra

Semarakkan Pameran Senjata Tradisional, Fortas gelar Lomba Kreasi Anak

2
×

Semarakkan Pameran Senjata Tradisional, Fortas gelar Lomba Kreasi Anak

Sebarkan artikel ini
Latihan Anak-Anak Teater Dibawah Binaan Fortas Sumsel di Museum Negeri Sumsel

BERITAPRESS, PALEMBANG | Forum Teater Sekolah Sumsel (Fortass), kembali menggelar event kreasi anak di Palembang. Hal ini dilakukan untuk ikut serta menyemarakkan “Pameran Nasional Senjata Tradisional Nusantara” yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, UPTD Museum Negeri Sumsel dan Taman Budaya Sriwijaya, di Museum Negeri Sumsel Balaputra Dewa Palembang, 25 Juli-23 Agustus 2023.

Yosep Suterisno, SE, Ketua Fortass menjelaskan, kegiatan nasional yang digelar ini, akan melibatkan anak-anak pelajar dan masyarakat umum.

Rangkaian lomba yang digelar ini, menurut pelaku seni jebolan Teater Leksi Palembang ini, untuk menarik minat anak, pelajar dan masyarakat dalam ikutserta meramaikan dan menyukseskan gelaran pameran nasional senjata tradisional nusnatara di Museum negeri Sumsel.

“Makanya, tema lomba yang kami gelar ini tetap berpijak pada tema pameran yang berbasis adat nusantara. Kalau pamerannya senjata tradisonal, dan kita lombanya mengambil semangat kebhinekaan, yaitu adat nusantara, baik lagu, fashion show juga tari,” tegasnya, Jumat, (21 Juli 2023).

Dalam even ini Fortass mengusung 4 tangkai lomba. Pada tanggal 12 Agustus 2023, akan digelar Lomba menyanyi lagu daerah nusantara, yang terbagi 2 kategori yaitu ; anak dan remaja.

Kemudian pada 13 Agustus digelar lomba mewarnai dengan dua kategori; tingkat PAUD atau TK dan Sekolah dasar (SD).

Satu hari berikutnya, tangal 14 Agustus digelar lomba tari kreasi nusantara, yang terbagi terbagi 2 kategori; perseorangan atau grup. Lomba ini akan mengedepankan dua kategori, tingkat pelajar dan umum.

Di hari terakhir, tanggal 15 Agustus akan diselenggarakan lomba fashion show pakaian adat nusantara, yang terbagi 2 kategori; anak dan remaja.

“Pada gelaran lomba ini, peserta akan merebutkan tropy, piagam, merchandise, uang jutaan rupiah, ditambah goodiebag dari sponsor,” ujarnya.

Menanggapi kegiatan ini, Putri Wijayanti (46), salah satu wali murid yang juga mendaftarkan putrinya dalam lomba ikut mengapresiasi lomba kreasi anak ini. Menurut alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang ini, lomba untuk anak yang digelar, diharapkan bisa menggali potensi anak, yang selama ini tidak banyak diketahui orang tua.

“Tidak semua orang tua tahu potensi anak. Tapi setelah di sekolah dan dilatih oleh para guru, ternyata anak-anak kita ada potensi yang selama ini, mungkin belum banyak kita maksimalkan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Endang Sulistiani, wali murid yang tinggal di Jalan Seruni Palembang ini mengusulkan, agar panitia lebih spesifik memberi tema kepada peserta. Sebab yang dilihat tema saat ini, terlalu luas, sehingga diantara wali murid ada yang belum mengetahui arah dari panitia.

“Kami ini agak bingung, sebab ini kan pameran senjata tradisional, apa harus pakai senjata buatan atau gimana, makanya saya tanyakan ini ke panitia supaya lebih jelas. Harapan saya bisa dijelaskan lebih detil sehingga kami-kami ini tidak akan banyak bertanya-tanya,” ujarnya. (ril)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *