BERITAPRESS Palembang — Reses Tahap 1 Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil l, Kecamatan Ilir Barat 1, Ilir Barat ll, Bukit Kecil, Gandus, Seberang Ulu l, Seberang Ulu ll, Kertapati, Plaju dan Jakabaring. Di Puskesmas Pakjo Jln. Inspektur Marzuki, Senin (29/1/2024).
Tampak hadir, Dr. Hj. R. A. Anita Noeringhati, SH., MH dari Partai Golkar, H. Yudha Rinaldi dari Partai PDI Perjuangan, Prima Salam, SH. MM dari Partai Gerindra, H. Chairul S. Matdiah, SH., M.H. Kes Partai Demokrat, H. Kartak, S.A.S., SE Partai Kebangkitan Bangsa, Mgs. H. Syaiful Fadli, ST., MM Partai Keadilan Sejahtera.
H. Syaiful Fadli, ST., MM dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, yang dibahas Stanting dan kesehatan di puskesmas ini, jadi, persoalan yang muncul itu selalu dari KIS, PKH yang masih menjadi PR, Alhamdulillah disini tadi terkait Stanting kita mendapatkan data masih banyak terdapat anak-anak yang Stanting.
“Kami tadi diskusi dengan kepala dinas kesehatan dikota Palembang ini sudah dialokasikan. Untuk Posyandu itu sebesar 100rb untuk 1000 posyandu yang ada di kota Palembang untuk anggaran 1,2 miliar,”ungkap Syaiful Fadli.
Kawan kawan media harus kawal anggaran ini untuk pos posyandu turun di posyandu atau anggaran ini macet, ini yang harus dikawal karena posyandu ini bersentuhan langsung dengan balita dan ibu hamil.
Lanjut Syaiful Fadli menuturkan, kalau mereka sehat hamilnya maka insya Allah maka tidak akan ada bayi bayi Stanting lagi. Berkaitan dengan KIS Sumatera Selatan ini sudah 13 Desember sudah dilaunching.
“Faktanya di lapangan banyak warga kita yang belum mendapatkan KIS, kenapa, pertama persoalan data, data dari dinas kesehatan ada sekitar 3,5 juta yang sudah di cover di APBN,” terangnya.
Faktanya 1,1 juta penduduk miskin di Sumatera Selatan belum tercover semuanya oleh KIS, artinya persoalan data ini masih menjadi PR kedepan.
“Kami berupaya komisi V untuk Kemensos untuk menjemput supaya data ini diperbaiki oleh kabupaten/kota, siang ini Dapil 1 ini akan bertemu Pj Walikota Palembang akan ditanyakan sejauh mana perpal di Kota Palembang ini, kenapa masih banyak warganya yang belum dicover oleh KIS secara logika oleh Bu kadis 80 persen warga Palembang ini sudah di biayai semua, ini yang akan ditanyakan terkait hal itu,” tutup Syaiful Fadli. ( ptr )