BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Pemuda Tani HKTI Muara Enim bersama Himpunan Industri Teknologi Manufaktur Indonesia (HITMI) Sumsel menggelar workshop bertajuk “Pembuatan Produk Turunan Berbahan Kelapa Sawit Skala UMKM” di Kebun Gede, Palembang. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk penyandang disabilitas, pemuda, mahasiswa, dan pelaku UMKM.
Workshop ini dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama berfokus pada teknik pembuatan produk turunan kelapa sawit untuk skala UMKM, diikuti oleh peserta dari kalangan penyandang disabilitas dan pegiat UMKM. Sesi kedua menghadirkan talkshow bertajuk “Pengenalan Industri Sawit Berkelanjutan”, yang membahas mitos dan fakta kelapa sawit serta pengenalan berbagai produk turunannya.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS), dengan tujuan mendorong pertumbuhan UMKM berbasis kelapa sawit serta pemanfaatan komoditas ini dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Pemuda Tani HKTI Muara Enim, Ahsan Solehan, menyampaikan harapannya agar workshop ini dapat membekali peserta dengan keterampilan memproduksi produk turunan kelapa sawit, khususnya sabun cuci piring dan deterjen. Selain itu, ia berharap para peserta mampu memahami konsep dasar produksi, formulasi bahan, serta teknik pengolahan kelapa sawit menjadi produk siap jual.
Apresiasi terhadap kegiatan ini juga disampaikan oleh dr. Ratu Tenny Leriva, M.M., anggota DPD RI Sumsel. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dalam meningkatkan wawasan dan motivasi para pemuda, serta membuktikan bahwa sektor pertanian memiliki prospek yang menjanjikan.
Dalam kesempatan yang sama, Ir. Ruzuan Efendi, M.M., Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumsel, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan serta program 1.000 Sultan Muda yang dicanangkan oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru.
Acara ini turut dihadiri oleh M. Haris Alkautsar, anggota DPRD Kota Palembang, serta Jason Gunawan, Dewan Pembina HITMI Sumsel. Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi buka puasa bersama, yang semakin mempererat hubungan antar peserta dan pemateri.