Palembang

HUT PGRI ke-80 & HGN 2025, Guru Palembang Galang Solidaritas untuk Rekan Terdampak Bencana

×

HUT PGRI ke-80 & HGN 2025, Guru Palembang Galang Solidaritas untuk Rekan Terdampak Bencana

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Momentum puncak peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Kota Palembang berlangsung khidmat dan penuh makna.

Rabu (3/12/2025), bertempat di The Sultan Convention Center, peringatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi para pendidik, tetapi juga wujud solidaritas melalui penggalangan dana kemanusiaan bagi guru-guru yang terdampak bencana alam di Aceh, Medan, dan Padang.

Acara dihadiri oleh Wali Kota Palembang, Drs. Ratu Dewa M.Si, jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua PGRI Sumatera Selatan, serta Ketua PGRI Kota Palembang. Peringatan dimulai dengan doa bersama untuk para korban bencana. Suasana haru menyelimuti ruangan saat seluruh peserta menundukkan kepala, mendoakan keselamatan dan ketabahan bagi para guru dan masyarakat yang sedang berjuang memulihkan diri dari musibah.

Dalam sambutannya, Wali Kota Palembang Ratu Dewa menegaskan bahwa peringatan HUT PGRI dan HGN harus menjadi momentum memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial.

“Melalui peringatan HUT PGRI ke-80 dan HGN ini, mari kita rayakan dengan suka cita, namun tetap mengingat saudara-saudara kita di Aceh, Medan, dan Padang yang sedang mengalami kesusahan akibat bencana alam,” ujar Ratu Dewa.

Ia menginstruksikan seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Palembang untuk ikut serta dalam penggalangan bantuan kemanusiaan yang akan disalurkan kepada guru-guru terdampak. Ratu Dewa juga menyampaikan apresiasi kepada para pendidik yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Wakil Wali Kota Prima Salam dalam memimpin Kota Palembang.

Lebih lanjut, ia menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Palembang Cerdas, salah satunya memastikan setiap sekolah memiliki minimal satu guru bergelar magister (S2), serta menghadirkan dokter spesialis di setiap puskesmas.

Terkait distribusi guru, Ratu Dewa menekankan pentingnya pemetaan tenaga pendidik yang lebih merata.

“Saya akan menginstruksikan Kepala BKPSDM untuk mengatur penempatan guru dalam satu kecamatan agar tidak terjadi penumpukan guru mata pelajaran yang sama di satu sekolah. Harapan saya, guru tidak perlu bekerja terlalu jauh dari tempat tinggalnya,” katanya.

Ia juga mengingatkan para guru untuk bijak dalam menggunakan media sosial serta menghindari praktik pungutan liar (pungli).

Menanggapi isu berakhirnya masa kontrak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Ratu Dewa memastikan bahwa kontrak akan diperpanjang selama tidak ada pelanggaran berat.

“Kami membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Palembang yang berjaya dan berdaya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Kota Palembang Ahmad Zulinto menyampaikan rasa syukur atas perhatian Pemerintah Kota terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia guru. Ia mengungkapkan bahwa tahun ini sebanyak 100 guru akan menerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, bahkan beberapa di antaranya ke jenjang S3.

“Kami sangat bersyukur atas komitmen Pemerintah Kota Palembang yang telah mengabulkan permohonan kami. Ini adalah langkah besar dalam menciptakan guru yang unggul dan profesional,” ungkap Zulinto.

Ia juga berharap pemetaan tenaga pendidik, khususnya guru PPPK penuh waktu maupun paruh waktu, dapat dilakukan secara merata sesuai kebutuhan sekolah.

“Kami berharap BKPSDM dan Dinas Pendidikan dapat melakukan pemetaan yang sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan,” tutupnya.

Laporan : Putra