Scroll untuk baca artikel
Berita

Danrem 182/JO: Generasi Muda Harus Tahu Sejarah 1 Mei, Bukan Terjebak Narasi 1 Desember

×

Danrem 182/JO: Generasi Muda Harus Tahu Sejarah 1 Mei, Bukan Terjebak Narasi 1 Desember

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, ID FAKFAK/Komandan Korem 182/JO Fakfak, Kolonel Inf. Irwan Budiana, menegaskan pentingnya generasi muda memahami sejarah kembalinya Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara utuh dan tidak menyimpang dari fakta.

Ketika dimintai tanggapan soal pelaksanaan Kirab Merah Putih dalam rangka memperingati 62 tahun kembalinya Papua ke NKRI, Danrem memberikan pesan tegas kepada generasi penerus bangsa,(1/5/2025).

“Generasi muda harus tahu sejarah kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI. Dan sejarah kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI jangan dibelok-belokkan ceritanya tetapi harus sesuai fakta kejadiannya,” ungkap Kol. Inf. Irwan Budiana.

Menurut orang nomor satu di Wilayah Korem 182/JO Fakfak ini, Kirab Merah Putih bukan hanya sekadar seremoni belaka, melainkan momen penting untuk menyampaikan pesan perjuangan kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

“Kegiatan Kirab Merah Putih dalam rangka memperingati kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI tidak sebatas ceremony, melainkan bagaimana menyampaikan pesan-pesan perjuangan itu secara baik dan benar kepada masyarakat terutama generasi muda agar diketahui dan diimplementasikan ke depan untuk bagaimana mempertahankan Papua dalam kedaulatan NKRI,” tegasnya.

Dalam wawancara tersebut, Danrem juga mengulas secara historis peringatan 1 Mei yang menurutnya merupakan hari sah kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI, bukan 1 Desember.

“Peringatan 1 Mei adalah hari kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI. Bukan 1 Desember. Kalau 1 Desember adalah pembentukan Negara boneka oleh Belanda,” katanya.

Danrem menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas partisipasi masyarakat Fakfak dalam memperingati momen bersejarah tersebut.

“Saya bersyukur sekali pemuda-pemudi Fakfak, dari anak-anak hingga generasi muda bahkan kaum veteran maupun orang tua pelaku sejarah dengan semangatnya memeriahkan hari kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI, 1 Mei 2025 hari ini.

Ayo kita peringati hari bersejarah ini di 1 Mei dan kita harus berkata tidak bagi yang merayakan 1 Desember karena itu hari pembentukan Negara boneka oleh Belanda. Kita dari awal adalah satu, yaitu kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI,” ungkapnya.

Menepis berbagai narasi yang menyebut proses integrasi sebagai aneksasi, Danrem dengan tegas menyatakan bahwa anggapan tersebut keliru.

“Kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI bukan sebuah aneksasi. Jika ada pemahaman bahwa kembalinya Irian Barat atau Papua ke Pangkuan NKRI karena sebuah tindakan aneksasi, maka itu sebuah pemahaman yang keliru dan salah sebab tidak ada aneksasi,” tegas Danrem.

Ia juga mengingatkan agar generasi muda tidak hanya tahu sejarah, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata.

“Generasi muda tidak sekedar tahu sejarah, tetapi harus mampu mengimplementasikan dengan cara mengisi dan belajarlah tentang sejarah kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI karena generasi muda yang akan meneruskan sejarah perjuangan emas ini di seluruh pelosok tanah air Nusantara Papua. Jangan belokkan ikut 1 Desember. Itu salah,” tutup Kol. Inf. Irwan Budiana. (IB)