Pasca terjadinya penyerangan pebakaran Kantor Distrik dan penganiyaan terhadap Kepala Distrik Kramamongga Fakfak pada Selasa (15/8). Sejak hari Sabtu (26/8/2023), hingga menyebabkan meninggalnya Darson Hegemur menyita waktu dua minggu penyidik Polres Fakfak di beckup Polda berhasil menangkap 3 pelaku dan menetapkan 21 orang DPO, kemudian satu pelaku di tembak mati karena hendak melakukan perlawanan terhadap aparat Kepolisian saat di tangkap.
Yulius Hegemur yang di tuakan keluarga ketika di temui media ini di kediamannya tepat di Jl. Mayjen DI Panjaitan No. 1A, Fakfak menyampaikan kinerja Polres Fakfak hingga saat ini terus berlanjut dan atas nama keluarga besar berterima kasih kepada Kepolisian maupun pihak lain yang memberikan informasi membantu kami keluarga untuk mengungkap kasus ini,(2/9/2023).
Karena dari awal kejadian sampai detik ini kami menunggu Kepolisian Republik Indoensia khusunya Polres Fakfak yang sudah mengungkap atau menangkap para pelaku dan kami tahu Polisi sudah melakukan yang terbaik secara khsus buat kami keluarga korban dan seecara umum untuk masyarakat Kabupaten Fakfak,Ucap Hegemur.
Dan kami keluarga tidak akan mengambil satu sikap untuk melangkahi kewenangan Polisi hingga saat ini kami terus menunggu, oleh sebab itu sekali lagi atas nama keluarga dan masyarakat menyampaikan terima kasih banyak kepada Kepolisian dan semua pihak yang membantu menyelesaikan kasus tersebut.
Kami ingin kedamaian di atas tanah Mbaham Matta ini untuk masyarakat umum bukan hanya untuk kami keluarga tapi tujuan kami adalah agar hidup kita damai dan tentram.
Pesan terakhir, bagi keuarga yang dengar cerita sudah, bagi keluarga yang lihat kasitau sudah, bagi keluarga yang lakukan mengaku sudah,(IB).
