Scroll untuk baca artikel
Fakfak

Wasekjen DPP Golkar: Pilpres Wajib Satu Putaran, Prabowo-Gibran Harus Menang

2
×

Wasekjen DPP Golkar: Pilpres Wajib Satu Putaran, Prabowo-Gibran Harus Menang

Sebarkan artikel ini

FAKFAK – Kampanye terbuka Pasangan Capres Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran yang di gelar Tim Kampanye Daerah (TKD) Kabupaten Fakfak selain menghadirkan Ketua TKD Provinsi Papua Barat Dr. Drs. Mohammad Uswanas,M.Si juga Juru Kampanye Nasional Amin Ngabalin S.Pi yang berlangsung di Stadion 16 November.

Kehadiran Amin Ngabalin selain sebagai Jurkam Nasional Prabowo Gibran tetapi juga selaku Wakil Sekertaris Jenderal DPP Partai Golkar, yang saat ini ikut berkompetisi di Pimili 2024 sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Dapil Fakfak Nomor Urut satu, (3/2/2024).

Dalam kesempatan itu Bung Amin sapaan akrabnya mengatakan hanya kesatuan yang mengantarkan Bangsa Indonesia cita-cita Nasional untuk Menuju Indononesia emas 2045, atas kepantingan itulah Prabowo Gibran merumuskan sebuah visi besar yang di sebut dengan “Maju Bersama Indonesia, Menuju Indonesia Emas”.

Kemudian Ngabalin juga menepis Isu bahwa Gibran sebagai Calon Wakil Presiden semata-mata bukan karena putra sulung Presiden saat ini tetapi karena visi besar yang di break down menjadi delapan misi besar salah satunya adalah keberlanjutan pembangunan infastruktur Nasional dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, Imbuhnya.

Dan hari ini dua kutub besar bertemu di satu panggung maka kemenangan tinggal menunggu waktu, pasalnya pendukung yang ada di dalam lapangan tersebut yakni pendukung Samaun Dahlan dan Untung Tamsil.

Pemilihan Presiden (Pilres) wajib satu putaran karena jika masuk putaran kedua tentu akan menelan biaya yang sangat besar, selain itu juga akan bertabrakan dengan tahapan Pilkada dan jika itu yang terjadi tentu akan mengingatkan kita pada momentum 2019 silam dimana muncul istilah kampret dan cebong dan masa depan bangsa ini kita pertaruhkan dan terpecah belah sehingga harus satu putaran harus Prabowo Gibran menang, tegas Nepal,(***).