BERITAPRESS, PALEMBANG – Polsri menggelar Forum Grup Discusion (FGD) Strategi Dalam Mengidentifikasi Peluang Tenaga Kerja Vokasi Sesuai Potensi Daerah Sumsel di Hotel Beston, Kamis (11/1/2024).
Wakil Direkur IV bidang Kerjasama Politeknik Negeri Sriwijaya sekaligus Penanggung Jawab FGD, Drs. Zakaria, M.Pd mengatakan, ini merupakan program lanjutan ekosistem kemitraan yang sudah dilaksanakan di tahun 2023 dan Insya Allah dilanjutkan di tahun 2024.
“Ini merupakan rangkaian kegiatan Perguruan Tinggi Vokasi, SMK dan OPD. Yang kita undang ada beberapa narasumber dari instansi pemerintah, KADIN,” ujarnya.
“Harapan kita yaitu untuk kegiatan ke depan tentang ekosistem kemitraan untuk menghadirkan suatu kebijakan. Kalau hari ini kita membahas potensi tenaga kerja yang ada di Sumsel. Oleh sebab itu, kita undang beberapa pihak terkait untuk membuat program selanjutnya,” tambahnya.
Selanjutnya, sambung Zakaria, akan ada lanjutan programnya. Salah satunya adalah mengundang beberapa industri dalam rangka MOU.
“Untuk MOU dari Kadin ada 200 lebih, tapi nanti akan kita pilah-pilah sesuai dengan kebutuhan baik program kementerian maupun pendidikan vokasi. Kita akan menghasilkan kebijakan untuk tenaga kerja di Sumsel,” ucapnya.
Ketika ditanya awak media terkait alumni Polsri, dia menuturkan, alumni polsri serapannya cukup bagus. “Bahkan ada alumni kita rata-rata ada 3 bulan 6 bulan sebelum tamat itu dipinang oleh beberapa instansi dan industri,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Ekosistem Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) sekaligus ketua pelaksana FGD, Dr.Ade Silvia Handayani,ST.MT mengatakan, dalam FGD ini ngobrol dengan para pelaku kebijakan seperti Diknas, Disnaker, Badan Penanaman Modal, PTSP, Bappeda, Perindustrian, Kadin, BPS dan juga beberapa sekolah SMK.
“FGD ini selain diskusi kami, ini adalah strategi kita dalam identifikasi peluang tenaga kerja vokasi. Ientifikasi strateginya apa yang sudah diberikan oleh paparan oleh Narasumber itu peserta itu akan membuat sebuah itu form itu akan diisi yang didapat dari narasumber itu apa untuk event di Palembang yang berkontribusi terhadap tenaga kerja khususnya vokasi di Sumsel. Jadi akan melakukan event setelah ada even itu trennya apa. Misalnya event-nya adalah kegiatan rekrutmen untuk tenaga kerja ke Jepang. Jadi ada event-nya, dan trennya adalah mereka lakukan selama beberapa tahun dari trend itu kita dapatkan maka kita akan dapat di continue,” bebernya.
Dia menuturkan, pihaknya saat ini tahap perumusan. “Setelah tahap perumusan kita akan merumuskan event dan tren apa yang bisa kita rencanakan untuk mempengaruhi masa depan kita nanti. Kalau sudah dapat perumusan nanti untuk perumusan belum bisa langsung kita rekomendasikan lagi. Kita masukkan faktor-faktor pengaruhnya, nanti kita ada namanya bermitra antara perguruan tinggi Vokasi, dari perindustrian juga ada beberapa industri. Kolaborasi nanti kita masukkan rumusannya itu. Dari rumusan itu ada mitra dan akan berubah lagi nanti kita rumuskan lagi baru kita membuat rekomendasi,” katanya.
Ketika, ditanya capaian ini program, dia menuturkan, diharapkan ada mitra baru dari kegiatan ini. Sesuai dengan potensi yang ada di daerah. “Tenaga kerja kita mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja di dalam Sumsel,” tandasnya.