Penulis : Erwin Gunawan
BERITAPRESS.ID JAKARTA | Umumkan film terbarunya yang ke-11, Sutradara Joko Anwar ungkap pembuatan naskah film Pengepungan di Bukit Duri memakan waktu selama 17 tahun lamanya.
Pria yang akrab disapa Jokan itu mengatakan, bahwa film ke-11 nya tersebut bergenre action thriller yang memakan waktu selama 17 tahun karena untuk mematangkan jalannya cerita.
“Saya menunggu selama 17 tahun setelah 17 tahun menimbang-nimbang dan menajamkan skenarionya, saya merasa baru saat ini cukup dewasa untuk bisa membuat film ini,” ujar Joko Anwar kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 24 Oktober 2024.
Menurutnya, sebuah film harus betul-betul dimatangkan dari segi jalannya cerita agar menghasilkan film yang berkualitas.
“Walaupun kita menonton, kita akan dapat sesuatu yang menghibur dari karakter, cerita, plot, dan sebagainya, tetapi di dalam itu juga ada isu yang sangat penting,” ucapnya.
Film yang dijadwalkan tayang pada 2025 mendatang itu, menceritakan tentang kondisi masyarakat Indonesia di 2027 yang berada diambang kehancuran karena dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial.
Ditengah semua itu, muncul Edwin (Morgan Oey) guru pengganti di SMA DURI yang dikhususkan untuk siswa-siswi bermasalah. Situasi semakin rumit, Edwin menghadapi pertarungan untuk bertahan hidup ketika sekolah tempatnya mengajar mendadak berubah menjadi ajang pertarungan hidup dan mati.
Selain Morgan Oey, ada juga nama-nama lain seperti Hana Malasan, Omara Esteghlal, Endy Arfian, Farandika, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Sheila Kusnadi, Millo Taslim, dan Bima Azriel.