BERITAPRESS.ID, PEGUNUNGAN ARFAK/Sebanyak 73 personel dari tim gabungan TNI-Polri dan instansi terkait dikerahkan dalam operasi pencarian dan evakuasi korban banjir bandang yang menerjang kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Tim terdiri dari 20 personel Kodim 1812/Pegaf dipimpin Letkol Czi W.I. Dhanu Abidin (Dandim 1812/Pegaf), 28 personel Polres Pegaf dipimpin Kompol Bernadus Okoka (Kapolres Pegaf), 12 personel Basarnas dipimpin Bapak Reza (Kasi Ops Basarnas), 10 personel BPBD Provinsi Papua Barat dipimpin Derek Apner (Kalak BPBD Provinsi), serta 3 personel BPBD Kabupaten Pegaf dipimpin Ibu Yakomina Rumfabe (Plt. Kepala BPBD Kab. Pegaf).
Dalam proses pencarian hingga hari ini, enam jenazah korban banjir bandang berhasil ditemukan dan dievakuasi.
“Dari enam korban meninggal yang ditemukan, satu jenazah korban berhasil diidentifikasi a.n. Sdr. Harun Meidodga dan telah dievakuasi ke pihak keluarga korban ke Kp. Sembab, Distrik Masni, Kab. Manokwari, sementara lima korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi dan autopsi,” ujar Dandim 1812/Pegaf.
“Proses pencarian pada pukul 13.00 WIT terpaksa dihentikan karena cuaca buruk dan potensi longsor susulan yang dapat membahayakan tim,” ujar Dandim 1812/Pegaf.
Berdasarkan data dari Basarnas Manokwari, korban yang sebelumnya dilaporkan hilang berjumlah 19 orang. Dengan ditemukannya enam jenazah, kini tersisa 13 orang yang masih dalam pencarian. Nama-nama korban yang dilaporkan hilang antara lain: Pit Takaliumang, George Takaliumang, Yosi Takaliumang, Bili Takaliumang, Andri Mandage, Fence Mandage, Jufri Sarenosa, Olden Mote, Jhon, Jun, Reki Mote, Melkianus Mandacan, Robertus Edison Nurak, Oktovainus Petrus, Laurensius Danilson, Yan Leo, Eleven Primus Elianus, Epen, dan Erik.
Tim gabungan akan kembali melanjutkan pencarian begitu cuaca membaik dan situasi di lapangan dinilai aman. (IB)
