BERITAPRESS.ID, FAKFAK – Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, menyampaikan pidato perdananya dalam Sidang Paripurna dengan optimisme tinggi terhadap peningkatan nilai investasi di daerah yang dikenal sebagai “Kota Pala” ini.
“Bapak dan ibu, dalam kepemimpinan saya, kita akan bekerja keras. Tentu, saya membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat,” (5/3/2025), ujarnya.
Dalam pidatonya, Bupati Samaun menekankan pentingnya dedikasi dan kerja keras dari seluruh jajaran pemerintahan, termasuk para kepala OPD. Ia bahkan menegaskan bahwa waktu istirahat mereka hanya akan berkisar 4 hingga 5 jam per hari demi mencapai target pembangunan.
“Kami menargetkan Rp75 triliun nilai investasi yang akan masuk ke Fakfak dalam masa kepemimpinan saya,” terangnya.
Samaun menyadari bahwa mendatangkan investasi dalam jumlah besar bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya kerja sama dan dukungan dari semua pihak agar target tersebut dapat terwujud.
Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin daerah sebelumnya, Bupati Untung Tamsil dan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom, atas kontribusi mereka dalam pembangunan Fakfak.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Untung Tamsil dan wakilnya Yohana Dina Hindom yang telah memberikan kontribusi positif dalam berbagai sektor kemajuan daerah. Visi dan program yang telah dirintis akan menjadi fondasi bagi kemajuan Fakfak ke depan,” ucapnya.
Bupati Samaun menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan yang telah berjalan serta menerapkan visi dan misi baru guna menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
“Sebagai bupati yang dilantik, saya akan melanjutkan pembangunan daerah dan menetapkan visi misi menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri dan berdaya saing, dengan program Fakfak Membara,” katanya.
Konsep Fakfak Membara, menurutnya, bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang mampu bersaing serta mendorong pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA).
“Filosofi Fakfak Membara tentunya untuk menciptakan masyarakat yang mampu berdaya saing,” tutupnya,(IB).
