BERITAPRESS, PALEMBANG | Calon Gubernur Sumatera Selatan (Cagub Sumsel) nomor urut 2, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT, menegaskan komitmennya untuk mengatasi ketimpangan, khususnya di bidang pendidikan. Ia berjanji tidak akan ada lagi perbedaan antara sekolah negeri, sekolah agama, pesantren, dan madrasah di Sumatera Selatan.
Dalam silaturahmi dengan masyarakat dan pengurus Masjid Baiturrahim di Suak Permai, Sukajaya, Kecamatan Sukarame, Palembang, Eddy Santana Putra menjelaskan bahwa kesetaraan pendidikan harus diterapkan di semua jenis sekolah. Baik santri maupun siswa lainnya, semuanya adalah putra-putri daerah yang berhak mendapatkan pendidikan yang sama. “Sumatera Selatan akan kita bangun, bukan hanya sekolah milik pemerintah,” jelasnya.
Bersama pasangannya, Dr. Rizky Aprilia, SH, MH (E-RA), Eddy Santana Putra mengusung gagasan kesetaraan dan keadilan di sektor pendidikan. Ia berharap setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan. “Mohon doanya agar kami dapat menjalankan amanah ini dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Eddy Santana Putra juga menerima pengaduan dari beberapa warga Palembang yang mengaku dimintai biaya hingga Rp 8 juta saat mengurus perpindahan sekolah. Ia mempertanyakan apakah warga tersebut memiliki cukup uang untuk menyekolahkan anak-anak mereka, dan jawabannya adalah tidak.
“Jadi, kalau ingin menyekolahkan anak atau memindahkan sekolah anak, tidak perlu uang, tidak ada syarat pembayarannya. Gratis,” tegas Eddy Santana Putra.
Ia juga menyoroti pentingnya perubahan di bidang pendidikan, khususnya di Palembang, agar setiap anak bisa mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi secara gratis. “Sehingga mereka mendapatkan pendidikan yang layak,” tambahnya.
Selain pendidikan, Eddy Santana Putra juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap pelayanan kesehatan di Sumatera Selatan, terutama mengenai kewajiban pembayaran iuran BPJS oleh setiap keluarga. Ia berjanji akan menyediakan rumah sakit gratis untuk masyarakat Sumatera Selatan, cukup dengan menunjukkan E-KTP dan Kartu Keluarga (KK).
“Ini akan menjadi prioritas kami,” tutupnya.
Kontributor : ADENI ANDRIAD
