Ngakak

“21 Pemain U-17 Indonesia, Siapa Bisa Jadi Bintang Masa Depan?”

×

“21 Pemain U-17 Indonesia, Siapa Bisa Jadi Bintang Masa Depan?”

Sebarkan artikel ini
foto: pssi

SIAPA sih yang nggak penasaran sama 21 pemain muda Indonesia yang bakal tampil di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar?. Kalau dibandingin sama drama sinetron, Garuda Muda ini lebih seru, karena setiap pemain punya kisah sendiri, ada yang dari klub lokal, ada yang dari luar negeri, bahkan ada yang kayak kucing liar tiba-tiba muncul di lapangan dan bikin semua kaget.

Mari kita mulai dari pemain termuda. Di skuad ini, ada Evandra Florasta, gelandang Bhayangkara Presisi FC, yang baru berusia 15 tahun. Bayangin, usianya masih setara murid SMP, tapi sudah siap menantang Brasil dan Zambia. Seperti pepatah lama bilang, “Air tenang menghanyutkan”, jangan remehkan pemain yang terlihat muda imut-imut, karena bisa bikin lawan pusing tujuh keliling.

Kalau ngomongin top skor Timnas U-17 di Kualifikasi, nama Fandi Ahmad Muzaki dari Persija Jakarta langsung muncul. Pemain ini ibarat ayam kampung yang larinya nggak kelihatan tapi tiba-tiba muncul di kotak penalti lawan dan… BOOM! Gol cantik masuk jaring. Moral dari sini? Jangan menilai seseorang dari penampilannya doang, kadang yang sederhana justru paling berbahaya.

Sekarang mari kita bahas kombinasi unik pemain. Ada pemain diaspora kayak Mike Rajasa Hoppenbrouwers dari FC Utrecht dan Mathew Baker dari Melbourne FC. Mereka ini bagaikan sambal rujak yang pedesnya nendang, dicampur bumbu lokal langsung bikin Timnas U-17 punya rasa Internasional tapi tetap Nusantara banget. Kalau lawan lihat mereka, bisa jadi mikir, “Ini Indonesia bawa pasukan alien atau apa?”

Nggak cuma itu, tim ini juga dihuni pemain dari klub lokal yang garang-garang. Contohnya, Rendy Razzaqu dari Madura United FC yang jadi penjaga gawang. Dia ini kayak satpam komplek, nggak ada yang lolos dari tangannya, bahkan bola voli tetangga pun bisa ditangkis (oke, lebay dikit).

Lalu ada bek-bek tangguh seperti Ida Bagus Putu Cahya dan Dafa Zaidan. Mereka bagaikan tembok raksasa di tengah lapangan. Kalau lawan nyerang, bisa nyangkut di situ dulu sambil merenung, “Kok pertahanan Indonesia keras bener ya?”. Analisa singkat, kombinasi diaspora plus lokal plus pemain muda sama dengan resep ampuh buat bikin tim solid, kreatif, dan siap bikin kejutan di Qatar.

Nah, sekarang kita masuk ke sisi drama pertandingan. Indonesia tergabung di Grup H bareng Brasil, Honduras, dan Zambia. Laga pembuka lawan Zambia tanggal 4 November, bisa dibilang ini seperti makan soto ayam, masih hangat dan aman buat pemanasan.

Laga kedua lawan Brasil tanggal 7 November, ini baru panas! Bayangin lawan mereka bisa dribble kayak robot main PS5. Tapi jangan khawatir, Garuda Muda punya semangat “tak kenal takut, asal nyali ada”. Penutup fase grup lawan Honduras tanggal 10 November, kesempatan terakhir buat tunjukin skill, biar lawan nggak cuma ingat Indonesia karena macet di Jakarta.

Jadi, dari persiapan dan skuad ini? Usia muda bukan halangan, pengalaman global bukan jaminan, tapi kombinasi kerja keras, keberanian, dan kreativitas adalah kunci. Seperti pepatah bijak “Biar kecil asal asal rajin, biar jauh asal pulang dengan kemenangan”.

Kalau kita lihat dari sisi SEO, beberapa kata kunci yang nendang adalah, Timnas Indonesia U-17, Piala Dunia U-17 2025, pemain muda Indonesia, bintang masa depan, skuad Garuda Muda. Semua kata kunci ini alami masuk ke narasi, nggak dipaksain kayak iklan obat maag.

Oleh karena itu,  21 pemain U-17 Indonesia bukan cuma angka. Mereka adalah perpaduan talenta lokal dan global, pengalaman dan potensi, humor dan drama, semua dibungkus jadi satu paket lengkap yang siap bikin Qatar terkejut. Bagi penggemar sepakbola, mereka bukan hanya calon bintang masa depan, tapi juga inspirasi, kerja keras, konsistensi, dan percaya diri bisa bikin kita semua bersinar, bahkan saat usianya masih belasan.

Dan pesannya buat generasi muda, jangan takut ambil peluang, jangan malu tunjukin bakat, karena siapa tahu besok kalian yang jadi headline di media, sama seperti 21 pemain Garuda Muda ini. Siapa sangka, dari latihan di lapangan lokal bisa terbang ke panggung dunia, apalagi kalau sambil bawa humor, semangat, dan sedikit dagelan khas Indonesia.

Dan buat yang penasaran siapa saja 21 pemain lengkap Garuda Muda

Penjaga gawang: Rendy Razzaqu (Madura United FC), Dafa Al Gasemi (Dewa United FC), Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht)
Bek: Dafa Zaidan (Borneo FC), Ida Bagus Putu Cahya (Bali United), I Putu Panji Apriawan (Bali United), Mathew Baker (Melbourne FC), Eizar Tanjung (Sidney FC), Lucas Lee (Ballistic United SC), Fabio Azkairawan (Persija Jakarta), Ilham Romadhona (Borneo FC), Muhammad Al Gazani (Persija Jakarta), Azizu Milanesta (Asiana Soccer School)
Gelandang: Evandra Florasta (Bhayangkara Presisi FC), Muhammad Zahaby Gholy (Persija Jakarta), Nazriel Alfaro (Persib Bandung), Rafi Rasyiq (Semen Padang FC)
Penyerang: Mierza Firjatullah (Persik Kediri), Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara Presisi FC), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), Fandi Ahmad Muzaki (Persija Jakarta)

Jadi, jangan cuma nonton dari rumah. Ikuti perjalanan Garuda Muda di Qatar, karena dari mereka, kita bisa belajar meski masih muda, kalau semangat, kerja keras, dan sedikit humor diselipkan, masa depan bisa jadi panggung emas.[***]