BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) memastikan kesiapan penuh dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama masa Siaga Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Komitmen tersebut ditegaskan setelah manajemen menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Persiapan Operasi Lilin Musi 2025 yang dipimpin Kapolda Sumatera Selatan di Mapolda Sumsel, Senin (8/12/2025).
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, dalam arahannya menyampaikan bahwa Operasi Lilin Musi 2025 merupakan upaya terpadu seluruh unsur untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama momen Nataru. Ia menekankan bahwa peningkatan mobilitas warga, aktivitas wisata, perayaan ibadah, dan geliat ekonomi berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan kamtibmas, terlebih dengan tingginya intensitas hujan yang dapat memicu bencana alam di sejumlah wilayah.
Polda Sumsel memetakan potensi kerawanan sejak dini, mulai dari ancaman kriminalitas, intoleransi, terorisme, hingga kepadatan lalu lintas di jalur nasional maupun tol. Sejumlah gereja di Palembang, Lubuklinggau, Sekayu, dan Prabumulih masuk dalam prioritas pengamanan, di samping kewaspadaan terhadap potensi kejahatan jalanan, perampokan SPBU, serta gangguan kepada petugas. Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel memproyeksikan puncak arus mudik pada 24 Desember 2025, dengan arus balik pada 28 Desember dan gelombang lanjutan usai Tahun Baru.
Ruas tol sepanjang ±220 kilometer menjadi pusat perhatian, termasuk titik penyempitan di KM 345–348. Rekayasa lalu lintas disiapkan, termasuk jalur alternatif Tanah Mas–Karang Anyar dan pemanfaatan ruas fungsional Tol Musi Landas–Pulau Rimau.
Merespons dinamika tersebut, PLN UID S2JB mengerahkan 3.393 personel teknik yang bersiaga di 326 posko di seluruh wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu. Armada pendukung juga diperkuat dengan 150 mobil pelayanan teknik serta 248 sepeda motor untuk mempercepat mobilitas penanganan gangguan.
Dari sisi peralatan, PLN menyiapkan 59 unit Gardu Bergerak, 36 genset mobile, 7 unit UPS, dan 10 unit truck crane sebagai perangkat pemulihan cepat apabila terjadi gangguan kelistrikan. Seluruh sarana tersebut ditempatkan secara strategis untuk memastikan waktu respons yang terukur, aman, dan efektif selama periode siaga Nataru.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“PLN memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi andal dan kami menyiagakan personel serta peralatan di seluruh wilayah untuk menjamin masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan tanpa gangguan listrik. Sinergi dengan Polda Sumsel dan seluruh pihak menjadi kunci dalam menjaga kenyamanan publik selama momen Nataru,” ujarnya.
PLN UID S2JB berkomitmen menjaga pasokan listrik tetap prima selama masa libur akhir tahun sebagai bagian dari dukungan terhadap kelancaran aktivitas masyarakat, peribadatan, transportasi, dan kegiatan ekonomi. Dengan kesiapan lintas sektor, momentum Nataru diharapkan berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga. (*)
