Scroll untuk baca artikel
Bisnis

RAMENIYAN Hadir di Palembang, Sensasi Ramen Khas Jepang

×

RAMENIYAN Hadir di Palembang, Sensasi Ramen Khas Jepang

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, PALEMBANG | Resto RAMENIYAN membuka gerai, Minggu (20/10/2024) di Jalan Ahmad Yani, Lorong A Kadir No 614, 13 Ulu Palembang.

Grand Opening RAMENIYAN dihadiri langsung Kadisdik Provinsi Sumsel, H Awaluddin Spd MSi, Kolonel Debok Sumantokoh mewakili Pangdam II/Sriwijaya, Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Setda Provinsi Sumsel H Muzzakir ST MT dan jajaran, para kerabat, dan masyarakat sekitar resto RAMENIYAN.

Dari pantauan, puluhan karangan bunga terpanjang di sepanjang jalan menuju resto RAMENIYAN.

Annisa Tri Anjani, adik dari owner RAMENIYAN mengatakan Rameniyan ini merupakan sisterhood (adik kandung), restoran Dapur Nchaaa, yang juga membuka cabang di antaranya di Tangga Takat, kawasan Celentang, dan Kedai Ina (cabang Dapur Nchaaa) ketiga di daerah Kertapati.

Di Indonesia, khususnya di Kota Palembang, Sumatra Selatan, Ramen menjadi menu favorit, baik dari kalangan anak–anak hingga dewasa.

Untuk target pasar, RAMENIYAN memang diperuntukkan bagi semua, terutama kalangan anak muda.

Untuk rasa, RAMENIYAN mempunyai rasa yang unik, khas kaldu Jepang. racikan ramennya punya rasa yang unik dengan berbagai macam pilihan ramen kuah.

“Bagi Ibu/Bapak, Om/Tante, Kakak-kakak semua yang ingin mencoba menu-menu yang ada di RAMENIYAN. Beberapa menu yang ada di RAMENIYAN diantaranya curry ramen yakni ramen dengan kuah saus kari, ada juga ramen kaldu. Kami juga menyediakan paitan ramen, yang hampir mirip dengan ramen kaldu, kuahnya lebih kental berwarna putih dan lembut. Untuk yang doyan pedas, ada juga spicy ramen,” kata Nchaa, sapaan akrab Annisa.

Dia menambahkan, di resto RAMENIYAN tidak ada menyediakan aneka Menu Ramen, di RAMENIYAN ini ada juga aneka menu menu donburi (nasi), antara lain teriyaki, katsu don beef yakiniku don, serta bakso aci (boci) prasmanan dengan pilihan toping yang beragam.

“Mohon doa restu, terutama bagi semua yang hadir sore hari ini agar usaha ini mendapat Ridho dari Allah SWT, dan meraih berkah,” ujar dia.

“Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada Papa, Mama, Kak Iya, Om Tony dan Om Boy, serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi sehingga bisa mewujudkan satu lagi usaha kuliner, RAMENIYAN,” imbuh Nchaa.

Pada kesempatan yang sama, Shakira Rahmadini mengatakan RAMENIYAN ini memiliki beragam fasilitas. RAMENIYAN ini dilengkapi dengan free wifi, ruang VIP, karaoke, hingga hingga musalla dan tempat parkir yang cukup. Kemudian bisa menampung sekitar 80 orang di lantai 1 dan 2. Untuk jam operasional buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.

“Bagi yang memiliki brosur bertanda khusus, sila menikmati diskon 50% selama promo berlangsung,” kata dia.

Sementara itu, Kadisdik Provinsi Sumsel, H Awaluddin Spd MSi mengapresiai gerai RAMENIYAN yang diinisiasi oleh anak muda, terutama Gen Z saat ini.

“Pemilihan resto “RAMENIYAN ini luar biasa, menjadi satu akronim yang tepat. Pemikiran yang cemerlang dari Generasi Z. Ramen ini menjadi salah satu masakan khas Jepang, saat tester rasanya sangat pas di lidah. Tapi kemudian, kalau bergabung dengan kata niyan, boleh jadi maknanya adalah rame niyan (ramai sekali),” ujar dia.

Ia berharap setelah resto ini dibuka memang akanramai dikunjungi masyarakat Kota Palembang.

“Ini sebuah gagasan yang luar biasa dan berdampak pada masyarakat, menambah khasanah kuliner di Kota Palembang dan mencipatkan lapangan pekerjaan, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Awaluddin.

Ia juga berharap, RAMENIYAN bisa semakin berkembang dan bermanfaat bagi banyak orang, terutama membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Menjadi salah satu UMKM yang digemari masyarakat Kota Palembang khususnya, dan memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan ekonomi di Sumatra Selatan.

“Kami iringi dengan doa mudah-mudahanan resto RAMENIYAN menjadi pilihan bagi masyarakat Palembang dan Sumsel untuk menikmati kuliner khas Jepang yang tentu sudah dimodikasi, yang rasanya (tastenya) sudah disesuaikan dengan lidah orang Palembang,” tutur dia. (ril)