Scroll untuk baca artikel
BanyuasinBeritaPendidikan

Kabupaten Bayuasin III Miliki 4 Sekolah Penggerak

0
×

Kabupaten Bayuasin III Miliki 4 Sekolah Penggerak

Sebarkan artikel ini

Banyuasin – Dengan memiliki 4 sekolah penggerak, kabupaten Banyuasin 3 siap menjadi panutan Kabupaten lain, dengan memiliki 3 sekolah penggerak di tingkat SD, seperti SD Negeri 13, SD Negeri 6 dan SD negeri 5, SD Negeri 8 kesemuanya berada di Kecamatan Bayuasin III maka 4 sekolahan tersebut akan menggerakan sekolah sekolah lainnya yang ada di kabupaten bayuasin 3 saat ini.

Menurut Burhanudin spd yang merupakan Kepala Sekolah SD Negeri 13 Banyuasin 3 saat di bincangi pada Sabtu (11/11/2023) diruangan kerjanya mengatakan, “sekolah penggerak bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya. Ia menyebutkan salah satu contoh sekolah penggerak adalah SD Negeri 13 Bayuasin 3 dan masih ada 3 SD Negeri lainnya. Menurutnya, SD Negeri 13 mendorong berbagai macam program partisipatif, unik, dan banyak inovasi. “Dan guru-gurunya, juga mendukung pemimpinnya dengan berpartisipasi di dalam budaya literasi ataupun hal-hal lainnya. Itu adalah kuncinya sekolah penggerak. Sekolah penggerak terdiri dari kepala sekolah dan guru penggerak,” kata Barhanudin.

Lalu seperti apa ciri-ciri sekolah penggerak? Ini rangkuman penjelasan Bahanudin.

  1. Memiliki kepala sekolah yang mengerti proses pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan guru Menurut Baharnudin, sekolah penggerak adalah sekolah yang memiliki kepala sekolah yang tak hanya bisa mengatur operasional suatu sekolah, melainkan juga bisa mengerti proses pembelajaran siswa dan menjadi mentor untuk guru-guru di sekolah.
  2. Berpihak pada siswa Baharnudin menyebutkan sekolah penggerak memiliki guru yang berpihak kepada anak. Sekolah penggerak memiliki guru yang mengerti bahwa setiap anak berbeda dan memiliki cara pengajaran yang berbeda. “Sehingga ia mengajar pada level yang tepat untuk anak itu dan yang pas anak itu. Itu ciri-ciri guru penggerak,” ujar
  3. Menghasilkan profil siswa Sekolah penggerak mampu menghasilkan profil siswa yang berakhlak mulia, independent dan mandiri, punya kemampuan bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan punya rasa kebhinekaan dalam negera dan global.
  4. Dukungan komunitas Baharnudin mengatakan ciri-ciri dari sekolah penggerak adalah komunitas di sekeliling sekolah itu mendukung proses pendidikan di dalam kelas. “Dari orang tua sampai tokoh masyarakat, pemerintah setempat. Semuanya mendukung kualitas belajar siswa,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa di seluruh Indonesia, dalam beberapa tahun ke depan Kemendikbud akan mendorong hadirnya ribuan Sekolah Penggerak. Sekolah-sekolah ini akan menggerakkan sekolah-sekolah lainnya di dalam ekosistemnya untuk menjadi Sekolah-Sekolah Penggerak selanjutnya. Program Organisasi Penggerak memberdayakan masyarakat melalui dukungan pemerintah untuk menginisiasi hadirnya Sekolah-Sekolah Penggerak.

Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Pelaksanaan Program Organisasi Penggerak dilakukan dengan melibatkan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, terutama organisasi-organisasi yang sudah memiliki rekam jejak yang baik dalam implementasi program pelatihan guru dan kepala sekolah. Organisasi Penggerak ini merupakan bagian dari episode keempat kebijakan Merdeka Belajar dari Kemendikbud.

Dan kami setiap sabtu selalu melakukan belajar dan mengajar sesuai dengan minat para siswa, ada yg menyanyi, menari, puisi dll sesuai dengan minat dan keinginan para siswa” tutupnya.