Scroll untuk baca artikel
Berita

Didampingi Ketua DPRK dan Kadis Kesehatan, Bupati Fakfak Ajukan Usulan RSUD Baru ke Pemerintah Pusat

×

Didampingi Ketua DPRK dan Kadis Kesehatan, Bupati Fakfak Ajukan Usulan RSUD Baru ke Pemerintah Pusat

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, ID FAKFAK/Bupati Fakfak Samaun Dahlan mendorong penuh pembangunan infrastruktur pelayanan kesehatan saat melakukan audiensi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

“Kami melakukan audiensi dengan Kemenkes Indonesia berkaitan dengan meminta dukungan dari pemerintah pusat dalam pemerataan layanan kesehatan,” ujarnya, (20/6/2025).

Eks Kadis PUPR2KP itu juga menjelaskan bahwa tantangan geografis wilayah kerap menjadi hambatan dalam pemerataan layanan.

“Untuk itu, kami berharap adanya perhatian dan dukungan konkret dari Kementerian Kesehatan untuk realisasi berbagai program strategis ini,” tandasnya.

Ia menyebutkan berbagai kebutuhan prioritas dalam upaya penguatan sistem pelayanan kesehatan di Fakfak. Salah satu yang paling mendesak adalah pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru.

Pemerintah Kabupaten Fakfak mengajukan usulan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru untuk menjawab keterbatasan kapasitas dan lahan RSUD yang ada saat ini. Kondisi tersebut dinilai sudah tidak memadai untuk melayani seluruh masyarakat di wilayah tersebut.

“Pembangunan RSUD baru menjadi solusi strategis untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, mendukung program nasional, serta mengimbangi pertumbuhan penduduk dan investasi di Fakfak,” jelas Bupati Samaun.

Dalam presentasinya kepada Kemenkes RI, disampaikan bahwa Kabupaten Fakfak dengan luas wilayah mencapai 14.320 km², 17 distrik, dan 142 kampung, saat ini hanya memiliki satu rumah sakit rujukan tingkat lanjut.

“Sementara itu, kita ketahui jumlah penduduk terus meningkat dan tantangan kesehatan seperti perubahan pola penyakit, keterbatasan tempat tidur rawat inap, serta minimnya peralatan medis kian terasa,” bebernya.

Rencana pembangunan RSUD baru tersebut telah dilengkapi dengan kesiapan lahan seluas 24.425 m² yang sudah memiliki legalitas.

“Termasuk dokumen perencanaan desain gedung lima lantai, serta kajian lingkungan yang sedang dalam proses penyelesaian,” tuturnya.

Ia mengungkapkan bahwa total kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp164 miliar. Pemkab Fakfak pun menyatakan kesiapan mendukung pembangunan ini melalui skema penganggaran sharing APBD dan kolaborasi lintas sektor.

“Selain itu, skema pembiayaan juga terbuka untuk menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan maupun Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” katanya.

Dukungan terhadap rencana ini juga sejalan dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto serta penyusunan RPJMN 2025–2029 yang menekankan transformasi layanan rujukan dan pemerataan RS Tipe D di daerah 3T, termasuk Fakfak.

“Dengan fasilitas IGD 24 jam, ruang rawat inap dasar, laboratorium, serta radiologi sederhana, RSUD baru ini diharapkan dapat menyelamatkan nyawa dalam kondisi gawat darurat serta mengurangi beban rujukan ke luar daerah,” tambah Samaun Dahlan.

Usulan ini sekaligus mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti pembangunan Pupuk Fakfak dan LNG Train 3.

“Di mana membutuhkan infrastruktur kesehatan yang memadai demi menopang investasi jangka panjang di wilayah Papua Barat,” sebutnya.

Terlihat dalam audensi bersama Kementerian Kesehatan RI, Bupati Fakfak Samaun Dahlan di Dampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Maulana Patiran dan Ketua DPRK Kabupaten Fakfak Amir Rumbouw, (IB).