BERITAPRESS, ID FAKFAK/Dalam rangka mempersiapkan peringatan 665 tahun masuknya agama Islam di Tanah Papua, Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak menggelar rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.A.P. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Fakfak, Drs. Donatus Nimbitkendik, M.T.P., elemen pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, serta unsur TNI-Polri.
Rapat membahas secara rinci persiapan teknis dan kebutuhan lapangan menjelang kegiatan napak tilas sejarah Islam yang akan dipusatkan di Pulau Was. Ketua Panitia, Taufik Heru Uswanas, dalam laporannya menyampaikan bahwa sejumlah fasilitas fisik seperti panggung dan tenda telah mulai dipasang. Namun, panitia masih menghadapi kendala pendanaan untuk konsumsi, publikasi, dan logistik tamu VIP. Ia juga menekankan pentingnya penyambutan tamu secara maksimal sebagai bentuk penghargaan dan tanggung jawab panitia.
“Kami ingin menjaga nilai sejarah dengan tetap bersahaja, sebagaimana dahulu Syekh Abdul Gafar menyebarkan Islam dengan kesederhanaan,” ujar Koordinator Zona 1, Siti Uswanas, (2/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan utama akan berlangsung pada tanggal 5–6 Agustus 2025, dengan kebutuhan mendesak berupa terpal, air bersih, alkon, profil tank, dan MCK darurat. Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat di Pulau Was telah bekerja keras mendirikan tenda ukuran 75 x 8 meter meskipun dihadapkan pada kondisi geografis berupa pasir dan minim infrastruktur.
Bupati Samaun Dahlan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak penting dalam sejarah Papua dan harus berjalan sukses. Ia menyatakan kesiapannya memberikan dukungan penuh, termasuk meminjamkan dana pribadi demi kelancaran kegiatan.
“Uang bisa dicari, tapi kalau acara gagal, kita semua yang malu,” tegasnya.
Ia juga menginstruksikan seluruh OPD, distrik, dan rumah ibadah untuk berpartisipasi dalam pembersihan kota dan pemasangan baliho.
Wakil Bupati Fakfak, Drs. Donatus Nimbitkendik, M.T.P., menambahkan bahwa acara ini adalah awal dari pengembangan destinasi wisata religi dan sejarah di Kabupaten Fakfak. Ia meminta seluruh kepala distrik dan kampung menjaga kebersihan lingkungan demi menyambut para tamu.
“Ini bagian dari mimpi besar kita dalam membangun Fakfak sebagai tujuan wisata religi,” ungkapnya.
Dukungan juga datang dari Raja Rumbati, Abdul Gani Bauw, yang menyampaikan terima kasih atas komitmen Pemda Fakfak. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap bergerak cepat.
“Kami tidak menunggu hari Senin. Hari ini juga kami mulai bergerak,” ucapnya.
Sementara itu, Kabag Umum Cris Ubra melaporkan bahwa Zona 2 tidak mengalami hambatan berarti dan masyarakat sangat antusias menyambut acara ini. Ia juga mengapresiasi kontribusi dari berbagai OPD.
Asisten II, Arobi Hindom, menambahkan bahwa jumlah peserta diperkirakan akan membludak hingga 2.000 orang. Ia mengusulkan penambahan MCK serta pengamanan ekstra di titik-titik strategis. (IB).
