BERITAPRESS.ID, FAKFAK/Kunjungan kerja Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., ke Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, membawa angin segar bagi dunia pendidikan di wilayah timur Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Brian meresmikan gedung baru fasilitas pendidikan di Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) sekaligus memberikan Kuliah Umum dan Jaring Aspirasi Diktisaintek Berdampak untuk Papua, yang dihadiri mahasiswa serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kamis (4/7/2025).
Dalam sambutannya, Prof. Brian menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang kuat antara kampus dan pemerintah daerah. Menurutnya, kerja sama tersebut menunjukkan progres yang cepat dan produktif.
“Fasilitas yang tersedia sangat baik. Kampus harus hadir untuk menciptakan SDM unggul, riset yang solutif, dan pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Ia juga mendorong Polinef untuk memperluas jejaring kolaborasi dengan perguruan tinggi di luar Papua. Riset yang dihasilkan diharapkan mampu menjawab tantangan lokal, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam seperti gas dan industri pupuk yang berkembang di Fakfak.
Sementara itu, Direktur Polinef Muhammad Nur, yang baru dilantik pada 2 Juli 2025, menyambut baik kunjungan Menteri sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan institusi.
“Ini menjadi energi positif bagi kami. Fakfak memiliki potensi besar, termasuk cadangan gas. Polinef siap mencetak SDM unggul untuk mengelola itu,” Imbunnya.
Polinef juga mengusulkan pembukaan program studi baru, antara lain D3 Pertambangan Mineral dan Agribisnis, sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat kapasitas lokal dalam mengelola potensi daerah.
Muhammad Nur juga ucapkan terimakasih banyak,kepada Menteri, pasalnya tepat 2 Juli 2025 lalu, baru dilantik dan Alhamdulillah sudah mendapatkan dukungan dengan kunjungan Pak Menteri, ini merupakan energi positif kami, ini sungguh luar biasa, pintanya, (IB)