BERITAPRESS, PALEMBANG | Jelang Pemilu 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Garuda Sumatera Selatan (Sumsel) membekali calon legislatif melalui bimtek.
Bertemakan “Perkokoh Persatuan dan Kesatuan bangsa”, DPD Partai Garuda sengaja menggelar Bintek Pembekalan para Caleg DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota se-Sumsel di Gedung Asrama Haji Palembang, Rabu (13/9).
Diketahui, kegiatan Bintek yang dimulai pada 13-14 September 2023 dan dibuka langsung Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika.
Ketua DPD Partai Garuda Sumsel, Dolmar J. Damarjaya SE M mengungkapkan, bahwa kegiatan Bimtek tersebut tak lain untuk pembekalan para Caleg.
“Dan ini untuk menambah wawasan dan teknis kesiapan mereka dalam mengahadapi pemilu 2024. Yang jelas tujuan bimtek ini untuk meningkatkan daya saing mereka para caleg,” ungkap Dolmar.
Dikatakannya, dengan adanya bimbingan yang dilakukan, diharapkan akan muncul para tokoh baru dari Partai Garuda yang benar-benar menggeluti dunia perpolitikan.
“Target kursi kita di DPRD Provinsi 9 kursi. Kabupaten kota sesuai dengan Dapil masing masing,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi juga menjelaskan, bahwa Bimtek yang digelar tersebut juga memiliki tujuan untuk memberikan semangat, mental serta wawasan bagi para Caleg dari Partai Garuda itu sendiri.
“Caleg harus siapkan mental, bagaimana mau turun kelapangan kalau mental tidak ada dan tidak semangat,” ucapnya.
Teddy juga menyampaikan kebanggaannya terhadap Bacapres Prabowo Subianto yang dinilai mampu untuk menyesuaikan ucapan dan tindakan.
Menurut Teddy, bahwa seseorang yang mampu untuk menyamakan ucapan dan tindakan merupakan sosok yang saat ini sangat dibutuhkan.
“Prabowo itu kita ketahui pada 2019 itu kalah Pilpres. Tapi dia melihat kekecewaannya diteruskan, maka di negara ini akan terjadi perpecahan. Beliau merelakan dirinya dihina oleh para pendukungnya karena beralih kepada jokowi yang di mana sikap dan tindakan belum ada di Indonesia,” ucap Teddy.
“Dia adalah pimpinan terbesar partai Gerinda, jadi kalau hanya sekelas Menteri itu terlalu kecil buat Prabowo,” tutupnya. (MA/ril)