BERITAPRESS– Bupati PALI Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM melakukan silaturahmi dengan warga desa Desa Air Itam, Kabupaten PALI yang berdomisili di Kota Palembang, pada Minggu (22/10/2023) malam.
Ratusan warga membludak memenuhi tenda yang sudah dipersiapkan dan menyambut kehadiran Heri Amalindo yang didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Rumah Bersama, Firdaus Hasbullah, SH.
Dihadapan warga Desa Air Itam, Firdaus Hasbullah mengaku sangat bersyukur bisa bisa silaturahmi dengan warga Air Itam, karena desa tersebut pernah menjadi saksi sejarah, pengabdian seorang tokoh besar di Sumsel Asnawi Mangku Alam.
“Sekira tahun 1941 hingga 1943, salah satu tokoh Sumsel tersebut adalah Asnawi Mangku Alam (Gubernur Sumatera Selatan ke-9). Saat beliau merintis karirnya dahulu, sebelum menjadi Gubernur Sumsel, pernah mengajar di Particuliere Schakelschool (Dibaca Partikulir Scul) Air Itam,” jelasnya.
Firdaus Hasbullah menjelaskan, Desa Air Itam juga sudah melahirkan tokoh yang menjadi pemimpin di Kabupaten PALI, dan Insya Allah mengikuti jejak Asnawi Mangku Alam untuk menjadi Gubernur Sumsel yaitu Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM.
“Pak Heri Amalindo sudah hampir 10 tahun menjadi Bupati PALI. Itu semua tidak lepas dari pendidikan dan doa dari ibundanya Hj. Khadija Binti H Muhammad yang merupakan asli dari Desa Air Itam,” tambahnya.
Firdaus Hasbullah menambahkan, dengan mengalirnya dukungan kepada Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM untuk menjadi Gubernur Sumsel, sangat wajar karena ada rekam jejak sejarah yang tidak bisa dilepaskan, dimana tokoh-tokoh Air Itam “ditakdirkan” menjadi pemimpin Sumsel.
Heri Amalindo, jelas Firdaus Hasbullah, merupakan figur yang sudah merasakan asam garam dunia biokrasi, dan merintis karir dari nol sampai menjadi bupati PALI dua periode.
Pengalaman tersebut, sangat penting untuk memahami keinginan warga Sumatera Selatan, sekaligus mengantisipasi tantangan kedepan.
“Saya contohkan, Heri Amalindo memiliki program sekolah gratis, berobat gratis dan internet desa gratis. Kesemua program tersebut bukan hanya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan handal di Sumatera Selatan, melainkan juga sudah dipersiapkan untuk menghadapi tantangan tahun 2045,” jelasnya.
Tantangan tersebut, tambah Firdaus Hasbullah, adalah dalam beberapa tahun kedepan, Indonesia mendapat bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun).
Sedangkan, sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.
“Jika tantangan tersebut, tidak diantisipasi oleh program pendidikan dan kesehatan yang murah, terjangkau dan berkualitas apa jadinya generasi Sumsel kedepan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Heri Amalindo mohon dukungan agar jalannya menjadi Gubernur Sumsel periode 2024-2029 dimudahkan dan mohon didoakan agar bisa tetap Amanah.