Scroll untuk baca artikel
BisnisPalembang

Yan : Permen Kopi, Kadin Sumsel Harus Berperan !

22
×

Yan : Permen Kopi, Kadin Sumsel Harus Berperan !

Sebarkan artikel ini
Pengusaha dan politikus Partai Gerindra Sumarera Selatan Ishak Yulian Yusuf.

BERITAPRESS, PALEMBANG | Kamar Dagang dan Industri Sumatera Selatan (Kadin Sumsel) harus lebih jeli mengembangkan potensi ekonomi di daerah ini.

Pengusaha dan politikus Partai Gerindra Sumarera Selatan Ishak Yulian Yusuf, mengatakan banyak sektor ekonomi yang perlu penanganan khusus dari Kadin Sumsel.

Menurut Ishak Yulian Yusuf, potensi usaha yang ada di Sumatera selatan ini sangat banyak dan perlu penanganan khusus.

“Misalnya, dari sektor kopi. Di Sumsel, potensi kopi ini sangat memberi ruang luas bagi keberhasilan usahanya,” ujar Ishak Yulian Yusuf yang akrab disapa Yan Najib tersebut.

Ia melihat, penanganan kopi yang ada di Muaraenim, Lahat, Semendo, dan kopi daerah lainnya, perlu ditangani dengan cara yang lebih kreatif.

Misalnya, kata pembalap asal Sumsel ini, tanaman kopi bisa dikembangkan melalui industri yang ditangani secara lebih berkualitas.

Kopi, kata Yan Najib, tak hanya dikonsumsi sebagai minuman yang sedap dan segar. “Kalau kita berpikir lebih kreatif, kopi bisa dikreasi untuk dijadikan permen. Jika industri ini lebih dikembangkan dengan berbagai rasa, wuih, saya yakin kopi Sumsel akan bisa dikembangkan secara profesional,” ujar Yan Najib, tersenyum.

Namun, hingga saat ini pengusaha kopi yang ada di Sumsel belum ada yang berpikir ke sana. Mereka lebih terpaku kepada usaha kopi yang konvensional dan dari itu ke itu saja.

“Karena itu trending kopi Sumsel lebih banyak diambil daerah lain. Padahal kopinya didistribusikan dari sini, dan ketika dijual mengatasnamakan daerah lain. Ini yang sangat memprihatinkan saya,” tukas Yan Najib.

Pemilik usaha Bengkel PASS dan SPBU di Jalan Demang Lebar Daun itu berharap agar Kadin Sumsel dapat berperan maksimal untuk membantu mendistribusikan kopi Sumatera Selatan agar dikelola lebih kreatif.

“Di Sumsel ini banyak tanaman potensial yang bisa dikembangkan menjadi usaha pabrikan,” imbuhnya.

Tak hanya, ujar Yan, Sumsel memiliki tanaman potensial lainnya, seperti sawit. Tanaman ini, bisa dikelola menjadi minyak goreng serta dapat dijadikan sabun.

“Kalau di Jakarta ada pabrik minyak goreng dan sabun, kenapa tidak kita juga bisa membangun pabrik tersebut,” tukasnya.

Imbas baiknya, kata Yan, selain bisa nengembangkan sektor tanaman kelapa sawit untuk dijadikan bahan baku minyak dan sabun (sabun mandi dan untuk cuci piring, misalnya), sawit juga bisa menyerap tenaga kerja. “Dengan kreativitas dan kebijakan yang berpihak ke rakyat, ekonomi daerah ini juga bisa berkembang positif,” ujarnya.

Dalam kaitan ini, Yan Najib berharap Kadin Sumsel akan bisa lebih berperan untuk membantu membuka pabrik di daerah ini.

“Kenapa tidak, selain, kopi dan sawit, tanah kita juga memiliki tanaman lain, yakni, karet. Getah karet, selain bisa dijadikan ban mobil dan motor, karet juga bisa dijadikan aspal. Ini bisa nenghidupi perekonomian daerah ini. Kuncinya, Kadin Sumsel harus berperan aktif untuk tujuan itu,” tukas Yan Najib menutup perbincangan. (*)

Laporan Anto Narasoma