Scroll untuk baca artikel
LahatPolitik

Warung Kopi Jadi Pusat Diskusi Menjelang Pilkada Lahat

×

Warung Kopi Jadi Pusat Diskusi Menjelang Pilkada Lahat

Sebarkan artikel ini
foto: ilustrasi AI

BERITAPRESS, LAHAT | Menjelang puncak Pilkada Lahat obrolan menyongsong hari pencoblosan rasanya lebih kental terlihat di warung kopi. Biasanya setiap meja akan berbeda perbincangannya, ada yang nostalgia kala baru bersua, ada juga yang menggebu bercerita persoalan pesatnya kemajuan kota.

Namun ada satu topik yang sudah pasti akan dominan dan lebih asyik untuk diobrolkan, bahkan selalu berhasil curi perhatian. Itu adalah ketika yang dibahas soal konstelasi politik. Tentang siapa didukung siapa, dan siapa mau jadi apa.

Bahasan politik tak hanya dilakukan oleh mereka yang berkata siap bekerja untuk rakyat, bahkan ada yang sanggup jungkir balik buat wakili masyarakat. Topik politik juga biasa tersaji oleh mereka yang rela duduk hingga petang di depan sajian kopi kental nan hitam.

Obrolan politik tingkat akar rumput memang tak sama dengan tongkrongan para elit partai politik yang sedang bersekutu. Ketika para elitis sudah mengatur skenario konstelasi epik, langsung ‘dikuliti’ pembahasannya di warung kopi. Terkadang bacaan konstelasinya juga tepat, bukan kaleng-kaleng analisanya. Semakin pekat kopinya, semakin serius analisa politiknya.

“Ya kita sudah biasa minum kopi disini dengan kawan – kawan. Obrolan yang menarik sekarang ini soal Pilkada Lahat, dan memprediksi siapa yang bakalan menang,” ujar Iwan saat dibincangi media ini disalah satu warkop di Kota Lahat, Senin (21/10/2024).

Dia mengatakan, dengan kopi kental agak sedikit pahit ditambah dengan hisapan rokok tentu akan menambah nikmat jika sambil ngobrol ngalor ngidul, apalagi membahas soal politik khususnya di Pilkada Lahat.

“Bahkan kalau obrolan belum tuntas kita pun menambah kopi lagi biar obrolan semakin hangat. Meskipun pilihan kita berbeda tapi tak ada yang namanya permusuhan. Pemilihan tetap beda namun rasa nikmatnya kopi selalu menyatukan persahabatan,” ungkapnya yang disambut tawa kecil rekan – rekan setongkrongan Iwan tersebut.

Laporan : Sigi