Scroll untuk baca artikel
Migas

Wartawan, Mitra Kritis Hulu Migas, Mengalirkan Energi dari Kata ke Kesadaran Publik

×

Wartawan, Mitra Kritis Hulu Migas, Mengalirkan Energi dari Kata ke Kesadaran Publik

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS.ID, LAMPUNG | Pukul 06.30 pagi di pelataran Gedung Bank Sumsel Babel, Jakabaring, suasana tampak berbeda. Satu per satu wartawan dari berbagai media di Sumatera Selatan berdatangan, membawa ransel dan semangat baru. Sekitar 80 jurnalis bersiap menempuh perjalanan panjang menuju Kalianda, Lampung, untuk mengikuti Media Gathering Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumsel bersama SKK Migas Sumbagsel dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Namun, perjalanan kali ini bukan sekadar agenda tahunan. Lebih dari itu, kegiatan yang berlangsung sejak awal pekan ini menjadi ruang bertemu, berdiskusi, dan memperkuat sinergi antara insan pers dan pelaku industri hulu migas dua elemen penting dalam mengalirkan energi dan informasi kepada publik.

Kolaborasi, Bukan Sekadar Publikasi

Di Hotel Grand Elty, Kalianda, Selasa (21/10/2025), kegiatan dibuka dengan suasana hangat. Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safei Syafri, menyampaikan pesan yang menggugah tentang pentingnya menjaga profesionalisme dan kemitraan yang sehat antara industri migas dan media.

“Kami berharap rekan-rekan media tetap menjalankan fungsi kontrol sosial. Wartawan bukan alat propaganda, melainkan mitra strategis yang profesional dalam menyampaikan informasi yang objektif,” ujarnya.

Safei menegaskan, SKK Migas membutuhkan media bukan hanya untuk publikasi, tetapi sebagai mitra kritis yang membantu menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan hulu migas—termasuk dalam isu sensitif seperti pengalihan sumur minyak di Musi Banyuasin.

“Kami bekerja berdasarkan kontrak kerja sama dan tentu membutuhkan keterlibatan media untuk menyampaikan informasi yang benar dan mendidik masyarakat,” tambahnya.

Ketua FJM Sumsel, H. Oktaf Riady, S.H., menyebut kegiatan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi bentuk nyata kepedulian SKK Migas terhadap profesionalisme wartawan energi.

“Acaranya mantap sekali, penuh kehangatan. Terima kasih atas perhatian SKK Migas dan KKKS. Kami berharap tahun depan ada kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi anggota FJM Sumsel agar profesionalisme semakin meningkat,” katanya.

Dukungan senada datang dari perwakilan Serelaya Merangin Dua, Salwaluma, yang menyoroti pentingnya peran media sebagai agen edukasi energi bagi masyarakat.

“Wartawan bukan hanya penyampai berita, tetapi juga agen perubahan dalam membangun kesadaran energi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Wartawan Kementerian ESDM sekaligus Pemimpin Redaksi Fin.co.id, Sigit Nugroho, menilai isu energi sebagai isu strategis nasional yang membutuhkan komunikasi publik yang kuat dan berkelanjutan.

“Ketahanan dan kemandirian energi tak bisa lepas dari dukungan media. Media menjadi indikator keberhasilan komunikasi kebijakan pemerintah,” ungkapnya.

Menjaga Energi, Mengalirkan Informasi

Selama kegiatan di Lampung, para jurnalis mengikuti sejumlah agenda berbagi pengetahuan, diskusi tematik, serta kunjungan lapangan yang memperkaya wawasan tentang industri migas di wilayah Sumbagsel. Interaksi langsung antara peserta, perwakilan SKK Migas, dan KKKS menjadi momentum berharga dalam memperkuat pemahaman dan kepercayaan dua arah.

Dalam sesi penutupan yang berlangsung penuh keakraban pada Rabu (22/10/2025), Safei Syafri kembali menegaskan pentingnya menjaga sinergi berkelanjutan antara media dan pelaku industri.

“Media gathering ini sangat berharga. Kolaborasi antara migas dan media harus terus berlanjut,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan target SKK Migas tahun 2025 untuk mencapai produksi minyak nasional sebesar 605 ribu barel per hari (BOPD), dengan kontribusi penting dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 di wilayah Sumbagsel yang menargetkan sekitar 30 ribu BOPD.

Meski menghadapi kondisi efisiensi anggaran, Safei memastikan hubungan baik dengan media tetap menjadi prioritas.

“Silakan memberitakan kegiatan SKK Migas, tapi tetap lakukan konfirmasi agar beritanya berimbang. Kami sangat terbuka untuk koordinasi,” tegasnya.

Menyalakan Kesadaran, Membangun Ketahanan

Dari obrolan ringan di tepi pantai hingga diskusi serius dalam ruangan, Media Gathering FJM Sumsel dan SKK Migas Sumbagsel di Lampung bukan hanya perjalanan kerja, melainkan perjalanan pemahaman. Bahwa energi tak hanya mengalir lewat pipa dan kabel, tetapi juga lewat tulisan-tulisan wartawan yang menyalakan kesadaran publik.

Kegiatan ini menjadi simbol kuatnya kemitraan antara SKK Migas, KKKS, dan FJM Sumsel — kolaborasi yang diharapkan terus berlanjut dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui informasi yang akurat, objektif, dan membangun. (*)