Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Viral Kasus Siswa SMP Negeri 3 yang Tidak Pulang Kerumah, Ini Klarifikasi Dinas Pendidikan Kota Palembang

22
×

Viral Kasus Siswa SMP Negeri 3 yang Tidak Pulang Kerumah, Ini Klarifikasi Dinas Pendidikan Kota Palembang

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, PALEMBANG | Dinas Pendidikan Kota Palembang telah memberikan klarifikasi terkait viralnya kasus seorang siswa SMP Negeri 3 Palembang yang tidak pulang ke rumah selama dua hari, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Kaplatul Ahlia, Kabid Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kota Palembang, menjelaskan bahwa kejadian tersebut telah ditindaklanjuti secara serius oleh pihak berwenang.

Menurut Kaplatul Ahlia, pada saat kejadian tersebut, pihak sekolah telah mengkoordinasikan dengan kepala sekolah setelah menerima laporan dari media sosial. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa siswa tersebut tidak mengalami pengusiran atau tindakan paksa di sekolah.

Lebih lanjut, Kaplatul menjelaskan bahwa siswa tersebut, yang merupakan seorang yatim piatu dan tinggal bersama bibinya, hanya memiliki masalah kecil dengan teman-temannya terkait peminjaman makanan. Tidak ada tindakan paksa seperti dilepasnya bajunya atau diusir dari sekolah.

Kaplatul juga menegaskan bahwa keluarga siswa tersebut telah meminta maaf atas kekhawatiran yang ditimbulkan oleh berita yang tidak akurat, dan telah berkomunikasi langsung dengan pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah ini.

Sebagai tanggapan atas kejadian ini, Kaplatul mengajak semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan selalu memastikan kebenaran sebelum mengambil tindakan. Dia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam mendidik anak-anak agar menjadi pribadi yang baik.

Dengan demikian, kasus ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menanggapi dan menyebarkan informasi, serta untuk lebih memperkuat kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendidik generasi muda.

“Anak itu sudah datang beserta keluarganya minta maaf, berita yang beredar itu tidak ada. Itu kita buktikan, kita suruh buka CCTV karena di sekolah ada CCTV. Tidak ada kejadian diusir suruh buka baju disuruh tidak ada. Jadi keluarganya sudah minta maaf dan sudah ke sekolahan dan anak itu sudah ditanya tidak ada kejadian itu dan itu dibuktikan dengan dibuka dengan CCTV tidak ada kejadian itu,” katanya.

“Jadi keluarganya sudah minta maaf bawa berita itu tidak benar dan Kepala sekolahnya juga sudah dipanggil Kepala sekolahnya juga sudah dinasehati,” tuturnya.

Jadi sambung Kaplatul, sekarang sudah clear. Harapannya kejadian ini semoga kedepannya tidak terulang. (Mira)