BERITAPRESS.ID, LAHAT | Menjelang libur Hari Raya Idul Fitri 2025, Unit Pidsus Sat Reskrim Polres Lahat bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Lahat melakukan sidak dan monitoring ke sejumlah gudang pupuk di Kecamatan Lahat pada Kamis, 20 Maret 2025.
Monitoring ini dilakukan di Gudang Agen Pupuk Indonesia, Gudang Pupuk CV Air Labu, Gudang Pupuk CV Berkah Tani Jaya, dan Gudang Pupuk CV Maju Bersama. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi tetap cukup dan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kasat Reskrim Polres Lahat Iptu Redho Rizki Pratama, S.Trk, SIK, M.Si, melalui Kanit Pidsus Ipda Achmad Syarif, S.Psi, M.Si, menegaskan bahwa pemantauan ini dilakukan guna menghindari kelangkaan pupuk bersubsidi dan memastikan distribusinya tepat sasaran.
“Polres Lahat melalui Unit Pidsus Satreskrim bersama Disperindag melakukan monitoring harga sekaligus memastikan bahwa pupuk subsidi di Kabupaten Lahat benar-benar ada dan cukup, tidak ada kelangkaan serta pupuk tersebut benar-benar disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam kelompok tani dan berhak mendapat pupuk subsidi,” ujar Ipda Achmad Syarif.
Sesuai dengan Permentan No. 10 Tahun 2022, pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang menjalankan usaha pada subsektor tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, tanaman hortikultura seperti cabai, bawang merah, bawang putih, serta perkebunan seperti tebu rakyat, kakao, dan kopi.
Di Kabupaten Lahat sendiri terdapat tiga distributor pupuk bersubsidi, yakni:
- CV Berkah Tani Jaya dengan 18 pengecer di Kecamatan Gumay Talang, Jarai, Kota Agung, Muara Payang, Mulak Ulu, Mulak Sebingkai, Pajar Bulan, dan Sukamerindu.
- CV Air Labu dengan 19 pengecer di Kecamatan Gumay Ulu, Pagar Gunung, Pulau Pinang, Tanjung Sakti Pumu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Tebat, Lahat Selatan, Merapi Barat, dan Merapi Timur.
- CV Maju Bersama dengan 12 pengecer di Kecamatan Lahat, Kikim Barat, Kikim Tengah, Kikim Selatan, Kikim Timur, dan Merapi Selatan.
Harga pupuk subsidi berdasarkan HET:
- Dari pabrik ke distributor:
- Phonska: Rp 1.966,407/kg
- Urea: Rp 1.916,407/kg
- Petroganik: Rp 466,407/kg
- Dari distributor ke kios:
- Phonska: Rp 2.225/kg
- Urea: Rp 2.175/kg
- Petroganik: Rp 725/kg
- Dari kios ke petani:
- Phonska: Rp 2.300/kg
- Urea: Rp 2.250/kg
- Petroganik: Rp 800/kg
Menurut Ipda Achmad Syarif, hasil monitoring menunjukkan bahwa stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Lahat masih cukup dan harga relatif stabil, serta tidak ditemukan adanya kelangkaan maupun kesulitan dalam distribusi dari gudang lini 3 ke distributor hingga pengecer.
“Pihak kepolisian bersama instansi terkait akan terus melakukan monitoring guna mengantisipasi potensi penyimpangan, termasuk penimbunan pupuk yang dapat berdampak pada kenaikan harga dan kelangkaan,” tegasnya.
Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan distribusi pupuk subsidi tetap berjalan lancar dan petani dapat memperoleh pupuk dengan harga sesuai ketentuan tanpa kendala.