BERITAPRESS, PALEMBANG | Sepekan menjelang lebaran tahun ini, Primer Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Boom Baru Palembang berbagi kasih kepada 1400 pekerjanya.
Ketua Primer Koperasi TKBM Boom Baru Palembang Ahyani Subur, mengatakan bahwa batuan hari raya (BHR) itu diberikan untuk membantu mengatasi kesulitan pekerja menghadari Idhul Fitri 1445 hijriah tahun ini.
“Kita memberi BHR setiap tahun kepada para pekerja TKBM. BHR yang diberikan ke mereka cukup untuk membantu kesulitan para pekerja menghadapi hari raya dalam beberapa hari ke depan,” ujar Ahyani, di ruang kerjanya, Rabu, 3 April 2024.
Bantuan itu, katanya, diberikan dalam bentuk uang dan sembako. Paling tidak, gandum, gula, minyak dan beras cukup menghadapi lebaran.
“Meski diberikan dalam takaran yang tidak berlebihan, tapi BHR itu saya pikir cukup untuk menutupi kebutuhan hari raya untuk keluarga pekerja kita,” ujar Ahyani, tersenyum.
Bantuan BHR tersebut dihadiri stakeholder Primer Koperasi TKBM Palembang, di antaranya, Heri, Ichsan, dan Dicky dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang, Pelindo terdiri dari Imron, Endang, dan Erwin. Sedangkan dari Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) diwakili Rico.
Menanggapi pemberian BHR dari Primer Koperasi TKBM Boom Baru Palembang bagi 1400 pekerjanya, Walikota Palembang H Ratu Dewa, menyatakan kekagumannya.
Menurut Walikota, pemberian BHR dari TKBM tersebut merupakan bentuk usaha berbagi kasih.
Sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 tahun 2024 tentang petunjuk teknis pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya, kata Ratu Dewa, wajib diberikan.
“Tak hanya wajib diberikan menjelang lebaran, pengurus Koperasi TKBM begitu bijak kepada para pekerjanya,” ujar Ratu Dewa.
Menurut Ratu Dewa, pemerintah sudah terbantu dengan adanya upaya TKBM meringankan beban wong cilik (pekerjanya) menghadapi lebaran.
Dengan jumlah pekerja sebanyak 1400 orang, kata Ratu Dewa, TKBM mampu berbagi kasih, sehingga dapat meringkan beban rakyat kecil. “Saya sangat apresiatif terhadap usaha TKBM tersebut,” pungkasnya. (*)
Laporan Anto Narasoma
