Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Tekan Angka Kematian Ibu Hamil, Ini Alasan Penelitian Zulkarnain

×

Tekan Angka Kematian Ibu Hamil, Ini Alasan Penelitian Zulkarnain

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, PALEMBANG | Pengukuhan Guru Besar bidang ilmu kedokteran fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya Prof. Dr.dr. Mohammad Zulkarnain, MMedSc, PKK, AIFO-K, SpKKLP.Subs.FOMC,FISPH,FISCM dengan mengambil penelitian yang berjudul “Angka Kematian Ibu di Indonesia, Tragedi Yang Terus Berlanjut”
yang diadakan di gedung serbaguna Pascasarjana Universitas Sriwijaya Bukit Besar Palembang, Jumat (16/2/2024).

Prof. Dr.dr. Mohammad Zulkarnain, MMedSc, PKK, AIFO-K, SpKKLP.Subs.FOMC,FISPH,FISCM mengatakan, sebelum diangkat dekan pada tahun 2011 selama 10 tahun membantu menurunkan angka kematian di Indonesia.

“Jadi memang ini yang kita kerjakan jadi saya sampaikan apa yang dikerjakan itu bagaimana perkembangannya sekarang. Penelitian ini sekitar tahun 2002. Memilih judul ini karena ini merupakan masalah yang sangat besar di Indonesia, tetapi jarang diangkat karena kematian ibu luar biasa. Makanya saya sebut tragedi senang-senang hamil mau melahirkan tetapi meninggal,” ujarnya.

Lanjut, ia menuturkan angka kematian ibu itu salah satunya pendarahan setelah melahirkan sama darah tinggi yang paling banyak.

“Saya sudah banyak memberikan edukasi kepada ibu-ibu hamil salah satunya di Puskesmas. Cuma kadang-kadang ibu hamil sendiri. Disebabkan oleh karena waktu dan sebagainya kalau dari kesehatannya saya lihat ibu hamil itu sudah luar biasa. Cuma kenapa masih banyak ibu-ibu yang meninggal pada saat melahirkan,” katanya.

Dikatakannya, sekarang sudah sangat jarang pergi ke dukun beranak. Cuma ada di daerah-daerah yang aksesnya sulit itu yang sering terjadi.

“Suka dukanya saat melakukan penelitian ini saya kira tidak ada dukanya. Banyak yang sukanya karena kita bertemu dengan ibu-ibu melihat mereka bahagia kemudian kita mengedukasi mereka sebagian besar mereka melahirkan dengan sangat aman. Itu yang membuat kita bahagia artinya yang kita lakukan itu ada manfaatnya bagi mereka,” bebernya.

“Kedepannya semoga angka kematian ibu melahirkan semakin rendah dan program ini bisa digunakan untuk daerah-daerah Indonesia yang masih kesulitan akses,” pungkasnya. (Adi)