BERITAPRESS, PALEMBANG | Berdasarkan hasil survei Indonesia Public Opinion (IPO) Institute mengenai Pilkada Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mayoritas responden (93,4%) telah mengetahui bahwa Pilkada OKI akan berlangsung pada 27 November 2024. Selain itu, 98,5% responden menyatakan berniat untuk hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang menunjukkan bahwa angka partisipasi pemilih diprediksi akan sangat tinggi.
Dari empat calon yang disurvey sebagai kandidat Bupati dan Wakil Bupati OKI, popularitas tertinggi diraih oleh Muchendi Mahzareki dengan 89,6% dan akseptabilitas mencapai 82,1%. Posisi kedua ditempati oleh Dja’far Shodia, yang memperoleh popularitas 76,2% dan akseptabilitas 74,5%. Di posisi ketiga, Supriyanto meraih 58,9% popularitas dan 75,8% akseptabilitas, sementara Abdiyanto memperoleh popularitas 52% dan tingkat akseptabilitas 74,5% di kalangan yang mengenalnya.
Dalam simulasi pertanyaan terbuka, tanpa memberikan pilihan nama, 61,7% responden secara spontan menyebutkan akan memilih Muchendi Mahzareki, diikuti oleh Dja’far Shodia dengan 25,9%, Abdiyanto 3,2%, dan Supriyanto 1,4%. Sebanyak 7,7% responden tidak memberikan jawaban.
Dalam simulasi dua pasangan calon, pasangan Muchendi-Supriyanto unggul dengan angka elektoral 62%, jauh meninggalkan pasangan Dja’far-Abdiyanto yang meraih 29,9%. Sementara itu, 8,2% responden masih belum menentukan pilihan.
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa politik uang diprediksi tidak akan memengaruhi keterpilihan masing-masing pasangan calon. Sebab, hampir 90% pemilih dari masing-masing calon merupakan pemilih yang militan dan fanatik, yang cenderung tetap memilih kandidat yang mereka pilih dalam survei, saat hari pencoblosan pada 27 November 2024.
Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasangan Muchendi-Supriyanto memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada OKI. Dengan waktu yang semakin mendekat, pasangan Dja’far-Abdiyanto diperkirakan akan sulit mengejar ketertinggalan mereka.
Hasil survei ini masih bersifat opini dan hanya berlaku untuk periode survei 12-14 November 2024. Berdasarkan margin of error sebesar 3%, semua angka yang dihasilkan dalam survei ini bisa mengalami fluktuasi sebesar 3%, baik bertambah maupun berkurang. (Mira)