BERITAPRESS.ID, PALEMBANG | Harapan masyarakat di tujuh desa kawasan hutan Kabupaten Muara Enim segera terwujud. Berkat sinergi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Muara Enim, dan dukungan PT Musi Hutan Persada (MHP), PLN UID S2JB menandatangani PKS Penggunaan Kawasan Hutan, menandai dimulainya pembangunan jaringan listrik desa yang diharapkan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warga.
Adapun tujuh desa penerima manfaat meliputi Desa Padang Bindu, Desa Aur Duri, Desa Suban Jeriji, Desa Bangun Sari, Desa Pagar Agung, Desa Sugihan, dan Desa Aur. Pembangunan jaringan akan mencakup Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 82,169 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 38,509 km, serta Gardu Distribusi berkapasitas 900 kVA.
Kehadiran listrik di desa-desa ini diyakini akan memberi dampak besar bagi masyarakat. Mulai dari meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan, membuka peluang usaha baru, hingga memperkuat aktivitas pertanian modern berbasis listrik yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Koimuddin, S.H., M.M., menegaskan bahwa pembangunan jaringan listrik ini juga menjadi upaya mengurangi praktik penggunaan hutan secara ilegal.
“Dari 2,6 juta hektar kawasan hutan di bawah kewenangan Provinsi Sumsel, sekitar 280 ribu hektar sudah dimanfaatkan untuk perhutanan sosial, dengan potensi tambahan 99 ribu hektar. Kehadiran listrik akan memberi masyarakat alternatif pemanfaatan hutan yang legal dan produktif, sekaligus mempercepat pelayanan publik di desa-desa kawasan hutan. Kami berterima kasih kepada PLN yang terus mendukung hal ini,” jelas Koimuddin.
Sementara itu, Asisten II Setda Muara Enim, Ir. H. A. Yani Heriyanto, MM., yang hadir mewakili Bupati Muara Enim, menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus bersinergi dengan PLN demi meningkatkan kualitas pelayanan listrik kepada masyarakat.
“Pemkab Muara Enim bersama PLN telah beberapa kali telah melakukan langkah-langkah peningkatan keandalan pasokan listrik. Sosialisasi juga sudah dilakukan ke masyarakat terkait pemadaman akibat faktor non-teknis, dan kami bersama dinas terkait telah melakukan pemangkasan pohon di sekitar jaringan listrik. Semua ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghadirkan layanan listrik yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Ahmad Yani.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menambahkan bahwa hadirnya listrik bukan hanya soal penerangan, tetapi juga pembuka jalan bagi kemajuan desa.
“PLN berkomitmen agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk desa-desa di kawasan hutan, bisa merasakan manfaat energi listrik. Lokasi Desa dan Dusun yang hari ini ada didalam PKS ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Lisdes 2026-2027, mohon dukungan semua Pihak agar nantinya PLN mendapat dukungan semua Pihak saat melaksanakan pembangunan jaringan listrik di lokasi tersebut. Kami percaya, listrik adalah kunci kemajuan. Dengan listrik, anak-anak bisa belajar lebih nyaman, layanan kesehatan berjalan lebih optimal, usaha produktif masyarakat berkembang, dan desa menjadi lebih sejahtera. Ini adalah wujud nyata PLN dalam menerangi dan menggerakkan negeri,” tegas Adhi
Dengan kolaborasi lintas pihak ini, masyarakat di desa-desa kawasan hutan Kabupaten Muara Enim tak hanya mendapatkan akses energi yang lebih andal, tetapi juga peluang lebih luas untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian. (*)