PALEMBANG | Empat bakal calon Rektor Unsri masuk dalam tahap penyaringan, yakni Prof. Dr. MAgr. Ir. A. Muslim (Dekan Fakultas Pertanian) nomor urut 1, Prof. Dr. Al Fitri, M.Si (Dekan FISIP Unsri) nomor urut 2, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, S.Si., M.Sc. (Kepala LLDIKTI Wilayah 2) dan Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE, M.Si (Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian dan Keuangan Unsri) nomor urut 4.
Ketua Pemilihan Rektor Unsri Prof Dr Joni Emirzon, SH, M.Hum didampingi Sekretaris Panitia Ir Sabaruddin, M.Sc., PhD dan Ketua Senat Unsri Prof Ir Subriyer Nasir, Ph.D dalam keterangan persnya mengatakan Panitia Pemilihan Rektor Unsri resmi mengumumkan hasil undian empat bakal calon rektor Unsri di Gedung Joenimoekti Unsri, Bukit Besar Palembang, Rabu (21/6/2023).
“Jadi hari ini adalah penentuan nomor urut. Keempat nama ini juga sudah dilaporkan ke Kemendikbudristek dan tahap selanjutnya adalah penyaringan pada 26 Juni 2023 nanti,” jelas Prof Dr Joni Emirzon, SH., M.Hum.
Ia menambahkan, bahwa pada tahap selanjutnya nanti empat bakal calon akan memaparkan visi dan misi dan tanya jawab bagaimana arah Unsri ke depan ke semua bakal calon. “Semua bakal calon memiliki pengalaman dan memiliki kompetensi yang mumpuni dalam membawa Unsri 2023 hingga 2027. Sesuai data senat ada 78 yang memiliki hak suara dalam memilih,” ungkapnya.
“Sistem pemilihan di tahap penyaringan hingga empat balon ini akan menjadi tiga calon. Kita belum tahu nanti apakah vooting atau tidak setelah pemaparan dan tanya jawab,” tambahnya.
Untuk diketahui, masa tugas Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MScE, IPU, Eng sebagai Rektor Unsri akan berakhir masa tugasnya pada 24 September 2023 mendatang.
Rektor Unsri ini sudah dua periode menahkodai Unsri dari 2015-2019 dan 2019-2023. Terakhir, Ia terpilih pada Pemilihan Rektornpada September 2018 lalu. Anis memperolah 92 suara dari 120 total suara yang memiliki hak pilih. Sementara calon lain Ishaq Iskandar mendapat 18 suara dan Andy Maulana 9 suara.
Sementara itu, Prof. Dr. Taufik Marwah SE.MSi mengatakan, di Perguruan Tinggi itu melaksanakan Tri dharma Perguruan Tinggi yang akan dicetak adalah para alumni. Itu produk akhirnya para alumni.
“Saya bermimpi bawa alumni atau output yang dicetak memiliki kualitas yang baik. Artinya kualitas yang baik itu di atas rata-rata. Jadi artinya dia bisa bersaing di masyarakat. Kemudian selain kualitas yang baik, dan aspek moralnya moralitas juga harus baik. Dari dua hal itu berkualitas dan memiliki moral yang baik itu mimpi besar dari saya. Jika diberi amanah untuk memimpin Unsri dua hal itu, saya tidak ingin hanya berkualitas tapi tidak bermoralitas, tapi saya memiliki keinginan alumni memiliki kualitas dan moralitas, itu dua hal itu,” katanya.
Ketika ditanya langkah yang akan dilakukan dalam mencapai Unsri PTN BH, Taufik menjelaskan, Unsri saat ini sudah pada posisi rekomendasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sudah oke. Artinya sudah lolos sekarang dibahas diantara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kemenkumham, Kemenpan RB, Kementrian Keuangan. Jadi kita harus mempersiapkan transisi untuk beralih dari PTN BLU ke PTN BH,” katanya.
“Jadi siapapun yang menjadi Rektor Unsri, harus mengarah ke situ. Jadi memang banyak persiapan yang perlu dilakukan di PTN BH itu ada aspek kemandirian, aspek pengelolaan yang baik itu dilakukan terutama aspek pengelolaan keuangan. Alhamdulillah saya berlatar belakang dari Fakultas Ekonomi kemudian pernah jadi dekan dua periode di Fakultas Ekonomi dan posisi sekarang di Wakil Rektor 2. Mudah-mudahan proses transisi ini bisa berjalan dengan mulus dari PTN BLU menjadi PTN BH,” tandasnya. (asr)