PALEMBANG | Rasa syukur seniman Palembang yang dianugerahi gedung kesenian, diwujudkan dengan cara membersihkan lingkungan dan dalam gedung kesenian (Balai Pertemuan) tersebut.
Atas usaha dan kerja keras seniman musik dangdut yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang (KKPP), situasi lingkungan dan ruang dalam gedung menjadi bersih berkilau.
“Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, saya mengajak kawan-kawan untuk membesihkan rumput dan semak belukar yang merusak pandangan sekitar gedung,” ujar Ketua KKPP Salman Anchok didampingi Sekretarisnya Harris, Rabu (14/6/2023).
Kerja bakti antar seniman musik dangdut itu direncanakan dua hari, hingga Kamis (15/6/2023). “Rencana ini sudah disepakati teman-teman grup, sehingga sekitar pukul 7.30 WIB, ada teman kita yang sudah datang lebih dahulu ke gedung kesenian Balai Pertemuan ini,” ujar Salman menanbahkan.
Salman berharap, setelah gedung itu layak digunakan, maka seniman dangdut akan berusaha untuk mengangkat suasana gedung seniman menjadi hidup.
Karena itu tanpa menunggu bantuan pemerintah, kata Salman, ia mendatangkan pemotong rumput untuk membersihkan semak belukar yang telah mengurung dan merusak suasana gedung kesenian Balai Pertemuan tersebut.
Salman juga merencanakan bakal mengisi suasana hari-hari dengan meramaikannya dengan musik dangdut.
Sementara sebelum gedung itu direhabilitasi, KKPP akan memasang lampu penerangan untuk menerangi suasana gedung dan lingkungan di sekitarnya. “Ini penting,” ujar Salman.
Sementara itu budayawan dan seniman Palembang, Vebri Al-Lintani, mengatakan bahwa setelah ini pihaknya bakal menggelar seminar musik dangdut.
“Dalam seminar itu nanti, kita akan membahas tuntas perjalanan musik dangdut hingga menjadi trand musik rakyat,” ujar Vebri.
Siapa saja yang memiliki dokumen tentang musik dangdut di Palembang, kata Vebri, silakan untuk mengisi susana itu.
“Misalnya ada kaset lama, kepingan cidi dangdut lama, atau berupa bentuk instrumen musiknya, silakan digelar untuk dipamerkan,” katanya.
Selain itu, hadir pula budayawan Vebri Al-Lintani, Usha Kismada, penyanyi rock Tito Supardi, Ali Goik, Martha Astra, Eddy Fahyuni, dan Yosudarson (Sonof).
Sedangkan Sekretaris Dewan Kesenian Palembang, Qusoi SH, mengatakan akan mengatur draft acara untuk seniman.
“Jadi pada hari-hari tertentu kita akan menampilkan mereka. Misalnya menampilkan pergelaran tari, musik, baca puisi, pantomim, serta penampilan teater,” kata Qusoi.
Selain itu, katanya, para komunitas kesenian apa saja, boleh melakukan latihan di seputaran gedung pertunjukan. “Kita akan menghidupkan suasana berkesenian di Palembang,” ucapnya.
Para seniman musik dangdut senior dari KKPP Sumsel yang hadir dalam kesempatan itu antara lain, Ridwan, Chairil Majidin, Achan IKKI, Mohammad IKKI, serta sejumlah tokoh lainnya.
Sedangkan seniman lainnya dari KKPP, Yuni, Marlina, Titien, Wenny, Amir, Syafik, Tina, Ruslan, Tristan, Ayu Pranata, Abu Bakar, Sangkurlana, Mia Gending, Arno, Ani, Indra Sri, dan Anton. (*)
Laporan Anto Narasoma