BERITAPRESS, PALEMBANG | Saksi Sri Meilina Plin Plan memberikan keterangannya pada sidang lanjutan penganiayan penganiayaan dokter koas Unsri Muhammad Luthfi ini di Pengadilan Negeri Klas IA Palembang, Senin (17/3/2023).
Sidang kali dengan agenda mendengarkan keterangan saksi Sri Meilina (Ibu Lady), Lady Aurellia Pramesti dan Soni sopir pribadi Lady. Ketiga saksi ini memberikan keterangannya untuk terdakwa Fadilla alias Datuk dihadapan majelis hakim Qorry Oktarina.
Terungkap pakta persidangan berdasarkan keterangan saksi dimana penganiayaan yang dilakukan oleh Datuk dipicu dari suara rekaman percakapan Lutfi dan temannya terkait jadwal jaga, dimana suara Lutfi terdengar meninggi saat membahas jadwal tersebut.
Saksi Sri Meilina mengatakan bahwa dirinya hendak menemui korban Lutfi untuk membahas jadwal jaga anaknya yang ia rasa tidak adil.
Setelah itu, Sri Meilina pulang ke Palembang, saksi bertanya kepada anak Lady bagaimana koasnya, lalu Lady menjelaskan soal piket jaga, saat di Palembang Lady bercerita sambil memberikan rekaman suara percakapan Lutfi dengan teman koasnya terkait piket jaga.
Dalam rekaman tersebut terdengar kalau suara Lutfi meninggi “Kau aturlah dewek be,” kata Sri menirukan isi rekaman tersebut.
Kesal mendengarkan suara rekaman percakapan tersebut, Sri pun berinisiatif ingin menemui Luthfi tanpa sepegetahuan Lady.
“Niatnya mau nemuin Lutfi di RSUD Fatimah tapi saya berubah fikiran dan saya mencari nomor Lutfi dari teman sesama koas mereka bernama Reza, lalu saya telpon Lutfi mau ngajak ketemuan kata Lutfi di luar saja.
“Saya tanya, mau ketemuan dimana tante nurut, ternyata dia menyerahkan tempat ketemuan sama saya jadi saya pilih di Brasserie Demang karena pernah kesana sama teman,” kata Sri Meilina.
Menurut Sri, ia tidak menyangka jika Datuk akan melakukan pemukulan terhadap Luthfi, mungkin Datuk melihat bahwa Luthfi dan temannya ini tidak menghargai Sri yang merupakan orang tua temannya.
“Saya kaget saat Datuk mukul Luthfi. Saya langsung melerai tapi ada kata- kata Lutfi mungkin ada yang kasar sehingga Datuk kembali terpancing sehingga terjadi lagi pemukulan,” ungkapnya.
Usai kejadian Datuk langsung pergi. Luthfi dan temannya juga pergi. Sementara Sri Meilina masih berada di atas dan dia melihat ada dua orang laki-laki yang datang yang salah satunya orang tua dari teman Luthfi.
“Disana saya menjelaskan dan memohon maaf atas kejadian yang terjadi lalu kedua laki-laki tersebut pergi,” jelasnya.
Setelah bertemu laki – laki itu, Sri dan Lady mencoba menemui Luthfi untuk menyampaikan permohonan maaf tapi sampai sekarang tidak bisa.
“Saya sudah mencoba untuk bertemu Luthfi untuk meminta maaf tapi tidak bisa sampai sekarang,” pungkasnya. (Arman)