BERITAPRESS, ID FAKFAK/Anggota DPRD Provinsi Papua Barat dari Partai Amanat Nasional (PAN), Hendrik Clifford Ndandarmana, SE, melaksanakan Reses Kedua Tahun 2025 di daerah pemilihannya, Kabupaten Fakfak. Kegiatan ini berlangsung di Kampung Lusiperi, Distrik Fakfak, pada Senin (2/6/2025), dengan tujuan menyerap langsung aspirasi masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan berbagai usulan dan harapan kepada legislator mereka, antara lain bantuan bahan bangunan rumah seperti semen, daun seng, dan pasir, bantuan modal usaha bagi ibu-ibu, pembangunan sekolah PAUD, bantuan akhir studi bagi anak-anak, pengadaan pupuk untuk petani, serta pembangunan lapangan futsal.
Warga juga meminta agar Clifford Ndandarmana dapat mengawal program-program pemerintah agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan tidak salah sasaran.
Menanggapi hal itu, Clifford menyatakan bahwa untuk bantuan modal usaha, warga khususnya ibu-ibu perlu membentuk kelompok yang terorganisir dan menyusun daftar nama secara jelas.
“Untuk bantuan modal usaha, ibu-ibu harus buat kelompok dan daftar nama yang jelas. Tapi bantuan itu lahir dari saya secara pribadi,” ujarnya.
Terkait dengan rencana pembangunan PAUD, Clifford menegaskan bahwa urusan pengadaan lahan menjadi tanggung jawab pemerintah desa, sedangkan dirinya akan mengawal pembangunan fisiknya.
“Untuk PAUD, urusan tanah menjadi tanggung jawab pemerintah desa, sementara tanggung jawab saya adalah proses pembangunan,” tegasnya.
Clifford, yang akrab disapa Kaka Hanek, menambahkan bahwa pelaksanaan reses ini bertujuan untuk mendengarkan secara langsung suara masyarakat dan akan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan.
“Kami hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat sehingga akan kami sampaikan langsung kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak dan Pemerintah Provinsi Papua Barat,” ujarnya.
Kegiatan reses ini menjadi sarana penting dalam membangun komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan masyarakat guna memastikan setiap program dan kebijakan pembangunan menyentuh kebutuhan riil warga di akar rumput,(IB).