BERITAPRESS.ID | Donat, kue berbentuk cincin dengan lubang di tengahnya, adalah salah satu camilan manis yang paling digemari di seluruh dunia. Teksturnya yang empuk, rasanya yang manis, dan variasi topping yang tak terbatas membuatnya menjadi favorit banyak orang, dari anak-anak hingga dewasa. Meskipun terlihat rumit, membuat donat sendiri di rumah ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan resep dan panduan yang tepat, Anda bisa menciptakan donat empuk dan mengembang sempurna layaknya buatan toko. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk membuat donat anti gagal di dapur Anda sendiri.
Persiapan Bahan-bahan Donat Empuk
Kunci donat yang lezat terletak pada kualitas dan takaran bahan. Berikut adalah daftar bahan yang Anda butuhkan:
- 500 gram tepung terigu protein tinggi (misalnya Cakra Kembar)
- 75 gram gula pasir
- 10 gram ragi instan (1 sachet)
- 2 butir kuning telur
- 1 butir telur utuh
- 200 ml susu cair dingin (bisa diganti air es)
- 75 gram mentega/margarin
- 1/2 sendok teh garam
- Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng
Peralatan yang Dibutuhkan
Pastikan Anda memiliki peralatan dasar ini agar proses pembuatan donat berjalan lancar:
- Mangkuk besar untuk menguleni adonan
- Mixer adonan (jika ada, opsional) atau spatula/sendok kayu
- Gelas ukur dan sendok takar
- Rolling pin (penggiling adonan)
- Cetakan donat (jika tidak ada, bisa menggunakan dua ukuran gelas berbeda)
- Loyang atau nampan yang ditaburi sedikit tepung
- Wajan dengan dasar tebal untuk menggoreng
- Spatula berlubang atau penjepit makanan
- Rak pendingin (cooling rack)
Langkah-langkah Membuat Donat Empuk dan Mengembang
Ikuti langkah-langkah ini dengan seksama untuk hasil terbaik:
1. Mengaktifkan Ragi
- Dalam mangkuk kecil, campurkan 50 ml susu cair hangat (bukan panas) dengan 1 sendok teh gula pasir dan ragi instan. Aduk rata.
- Diamkan selama 5-10 menit hingga muncul buih-buih di permukaaya. Ini menandakan ragi aktif dan siap digunakan. Jika tidak berbuih, ragi Anda mungkin sudah tidak aktif, ganti dengan ragi baru.
2. Menguleni Adonan
- Dalam mangkuk besar, campurkan tepung terigu, sisa gula pasir, dan telur (kuning telur dan telur utuh). Aduk rata.
- Tuang campuran ragi yang sudah aktif dan sisa susu cair dingin sedikit demi sedikit sambil terus diuleni.
- Setelah adonan setengah kalis dan tercampur rata, masukkan mentega/margarin dan garam. Uleni terus hingga adonan benar-benar kalis elastis.
- Tips menguleni: Jika menggunakan mixer, gunakan kecepatan rendah hingga sedang selama 10-15 menit. Jika manual, uleni dengan gerakan memutar dan membanting adonan selama 20-30 menit hingga adonan tidak lengket di tangan dan jika ditarik tidak mudah robek (teknik “windowpane test”).
3. Fermentasi Pertama (Proofing)
- Bulatkan adonan, letakkan di dalam mangkuk yang sudah diolesi sedikit minyak. Tutup mangkuk dengan plastik wrap atau serbet bersih.
- Diamkan di tempat hangat selama 45-60 menit, atau hingga adonan mengembang dua kali lipat.
4. Pembentukan Donat
- Setelah mengembang, kempiskan adonan untuk mengeluarkan udara di dalamnya.
- Gilas adonan di atas permukaan yang sudah ditaburi tepung hingga ketebalan sekitar 1.5-2 cm.
- Cetak donat menggunakan cetakan atau dua ukuran gelas. Letakkan donat yang sudah dicetak di atas loyang yang sudah ditaburi sedikit tepung agar tidak lengket.
- Ulangi proses ini hingga semua adonan habis.
5. Fermentasi Kedua (Proofing Akhir)
- Tutup kembali donat yang sudah dicetak dengan serbet bersih atau plastik wrap.
- Diamkan selama 20-30 menit, atau hingga donat mengembang ringan dan siap digoreng. Jangan mengembang terlalu lama agar donat tidak keriput setelah digoreng.
6. Menggoreng Donat
- Panaskan minyak goreng yang banyak dalam wajan dengan api sedang cenderung kecil. Penting: suhu minyak harus stabil. Gunakan api kecil agar donat matang merata dan tidak cepat gosong.
- Goreng donat satu per satu atau beberapa sekaligus, jangan terlalu padat. Balik donat hanya sekali saat satu sisi sudah berwarna kuning keemasan. Ini akan membentuk “white ring” khas donat.
- Angkat donat setelah kedua sisinya berwarna kuning keemasan dan matang merata. Tiriskan donat di atas rak pendingin yang dialasi tisu atau kertas penyerap minyak.
Tips Anti Gagal Membuat Donat
- Perhatikan Kualitas Ragi: Selalu tes ragi sebelum digunakan. Ragi yang tidak aktif adalah penyebab utama donat tidak mengembang.
- Suhu Cairan: Gunakan susu/air dingin atau es untuk melarutkan ragi. Ini membantu adonan tidak over-proofing saat diuleni, terutama jika menggunakan mixer.
- Kalis Elastis Adonan: Ini adalah kunci donat yang empuk dan berserat. Pastikan Anda menguleni hingga adonan benar-benar kalis elastis.
- Suhu Minyak Stabil: Minyak yang terlalu panas akan membuat donat gosong di luar tapi mentah di dalam. Minyak yang terlalu dingin akan membuat donat menyerap banyak minyak dan menjadi bantat. Gunakan api kecil dan jaga suhu minyak.
- Jangan Over-Proofing: Mengembangkan adonan terlalu lama akan membuat donat asam, keriput, atau bantat setelah digoreng. Cukup sampai mengembang dua kali lipat dan ringan saat diangkat.
- Balik Donat Sekali Saja: Untuk mendapatkan ‘white ring’ yang cantik, balik donat hanya satu kali saat menggoreng.
Variasi Topping Donat
Setelah donat dingin, Anda bisa berkreasi dengan berbagai topping favorit Anda:
- Gula Halus: Donat klasik dengan taburan gula halus.
- Glaze Sederhana: Campurkan gula halus dengan sedikit air/susu hingga kental, lalu celupkan donat.
- Cokelat Leleh: Lelehkan cokelat batangan, celupkan donat, lalu taburi meses atau kacang.
- Icing Warna-warni: Tambahkan pewarna makanan pada glaze dasar Anda.
- Kayu Manis dan Gula: Campurkan gula pasir dengan bubuk kayu manis, lalu gulingkan donat selagi hangat.
Membuat donat empuk dan mengembang sempurna di rumah adalah proses yang rewarding. Dengan mengikuti setiap langkah dan tips yang diberikan, Anda akan mampu menciptakan donat yang tak hanya lezat, tetapi juga membanggakan. Jangan takut mencoba, karena praktik adalah kunci kesempurnaan. Selamat mencoba dan menikmati donat buatan sendiri yang hangat dan lezat!