BERITAPRESS.ID, MUBA | Kabupaten Musi Banyuasin dikenal sebagai daerah yang hampir setiap tahun berhasil meraih Piala Adipura. Namun, tahun ini prestasi tersebut terancam tidak kembali diraih. Dugaan ini muncul akibat kurang maksimalnya pengelolaan kebersihan, terutama di wilayah Kelurahan Kayuara, Kecamatan Sekayu.
Ratusan warga di Kelurahan Kayuara mengeluhkan tumpukan sampah yang menumpuk di depan rumah mereka, termasuk di depan toko maupun tempat usaha kuliner. Salah satunya di Rumah Makan Berkarya yang berada di Simpang 4 Kayuara. Sampah tampak menumpuk dan mulai mengeluarkan aroma tidak sedap. Pantauan di lapangan menunjukkan tumpukan sampah terlihat mulai dari Simpang Empat Jalur Tiga menuju Terminal Randik Sekayu.
Informasi yang dihimpun awak media, truk pengangkut sampah diketahui tidak beroperasi setiap hari, melainkan hanya dua hingga tiga hari sekali.
Menurut keterangan Nanda (22), pemilik Rumah Makan Berkarya, kondisi tumpukan sampah ini sangat mengganggu aktivitas usahanya.
“Pihak mobil sampah itu setiap bulan dikasih uang meski tidak banyak, kami dari pihak rumah makan ada cara dengan mereka. Namun sampah itu tidak setiap hari diambilnya, terkadang sampai tiga hari, sementara usaha kami ini rumah makan. Kalau sampah bertumpukan di depan tentunya mengganggu usaha kami,” ujarnya kesal saat ditemui pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba, Oktarizal, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat. Hingga berita ini ditayangkan, yang bersangkutan belum merespons.
Laporan : Ricko

























