BERITAPRESS, LAHAT | Pada Kamis (31/10), di Hungry Pedia Kabupaten Lahat, dilaksanakan rapat koordinasi untuk penjangkauan anak-anak terlantar di Kabupaten Lahat tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lahat, Ekman Mulyadi, S.Sos, yang diwakili oleh Sekretaris Budi Utama, S.IP, serta jajaran pemerintah dan perwakilan Panti Asuhan, dengan tujuan memperkuat jaminan sosial bagi anak-anak yang membutuhkan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lahat, Dina Ardhy, S.Mn, menyampaikan bahwa hari ini akan dilaksanakan sosialisasi mengenai Peraturan Bupati (Perbup) sekaligus Memorandum of Understanding (MoU) bersama dua panti asuhan yang ada di Kabupaten Lahat.
Sosialisasi mengenai Perbup jaminan anak terlantar dan MoU bersama panti asuhan dimaksudkan agar panti yang selama ini telah berjalan sendiri sesuai dengan tugas dan fungsinya, maka pada hari ini Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat melalui Dinas Sosial hadir untuk mendampingi dalam jaminan anak terlantar.
Oleh sebab itu, diharapkan nantinya jaminan terhadap anak terlantar ini akan berjalan dan terlaksana dengan baik, sehingga jaminan untuk anak terlantar benar-benar akan terlaksana dan tidak ada anak yang tidak mendapat haknya serta dapat terlindungi secara maksimal.
“Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi dan kerjasama program jaminan anak terlantar ini dapat terlaksana dengan baik. Semoga sistemnya benar-benar bekerja dengan baik sehingga anak-anak mendapatkan hak-haknya dan anak-anak akan lebih terlindungi dengan jaminan yang telah diberikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lahat, Ekman Mulyadi, S.Sos, melalui Sekretaris Budi Utama, S.IP, menambahkan bahwa sosialisasi sekaligus MoU bersama Panti Asuhan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Lahat untuk bekerjasama dengan Panti Asuhan yang selama ini sudah berjalan.
Oleh sebab itu, dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Lahat bekerjasama dan merangkul Panti Asuhan untuk penjangkauan anak-anak terlantar yang ada di Kabupaten Lahat, sehingga anak terlantar dapat terdata dan termonitor sehingga mendapatkan hak-haknya.
“Kami berharap untuk ke depan, dengan adanya kegiatan ini, akan menjadi simultan bagi seluruh stakeholder terkait untuk ikut bekerjasama dalam program ini, sehingga salah satu tindakan untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Lahat dapat terlaksana dengan baik,” tutupnya.