Sheikh Theyab datang bawa rumah sakit jantung, teknologi canggih, dan ilmu dokter top!
SOLO di hari Rabu ini kedatangan dua tamu spesial, Presiden Prabowo Subianto dan H.H. Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, putra Raja Uni Emirat Arab. Tapi jangan bayangin ini cuma seremoni biasa, sebab orang-orang ini datang membawa “jantung”, maksudnya Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (RS KEI) hasil hibah UAE yang super canggih.
Gedungnya megah, alatnya modern, 100 tempat tidur siap menyelamatkan nyawa, tapi yang paling menarik adalah tingkah Sheikh Theyab sendiri. Bayangin, putra raja ngecek satu-satu, tanya ini itu, kadang nyeletuk jokes ringan. Dokter-dokternya? Auto ngakak sambil serius belajar teknologi terbaru.
RS KEI dibangun dalam dua tahun, dilengkapi ruang Cathlab, ICU, ruang operasi hybrid, laboratorium, radiologi, dan fasilitas rehabilitasi jantung. Sheikh Theyab datang langsung memastikan rumah sakit berjalan lancar dari hari pertama.
Saat ngobrol dengan tim medis, ia sempat nyeletuk. “Kalau pasiennya stres, bisa ditemenin kopi?”.
Dokternya auto ngakak, tapi tetap serius. Ini contoh teknologi bertemu interaksi manusia, bikin RS KEI beda dari rumah sakit biasa.
Presiden Prabowo menekankan bahwa RS KEI adalah simbol persahabatan Indonesia-UAE dan role model pembangunan rumah sakit modern. Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan tenaga kesehatan dan pendidikan kedokteran untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Dengan kehadiran RS KEI, pemerintah berharap standar rumah sakit baru di Indonesia bisa menyaingi fasilitas canggih seperti ini.
Pertanyaan sekarang kenapa Indonesia dan Solo?, jawabnya sebenarnya UAE bisa pilih negara mana saja, tapi Indonesia dipilih karena memiliki populasi besar, banyak jantung yang perlu dibantu.
Selain itu, soft power diplomasi, membangun persahabatan di Asia Tenggara dan kesempatan transfer ilmu, dokter Indonesia belajar teknologi canggih, dokter UAE juga bisa datang ke sini.
RS KEI bukan cuma gedung canggih. Dokter Indonesia mendapat kesempatan belajar teknologi terbaru, dan UAE membuka jalur pertukaran tenaga medis.
Bayangin suasananya, dokter serius belajar Cathlab, tiba-tiba Sheikh Theyab nyeletuk hal lucu ringan. Habis ketawa, balik serius lagi. Efeknya? Belajar lebih santai tapi efektif.
Dengan kapasitas 100 tempat tidur itu, RS KEI menjadi pusat rujukan jantung untuk Jawa Tengah, DIY, dan sekitarnya. Presiden Prabowo menekankan rumah sakit ini menjadi role model pembangunan RS modern. UAE memastikan fasilitas ini tidak hanya simbol persahabatan, tapi juga investasi kesehatan nyata.
RS KEI membuktikan bahwa investasi kesehatan bisa dikombinasikan dengan persahabatan dan transfer ilmu. Sheikh Theyab datang, bawa rumah sakit plus teknologi canggih, Presiden Prabowo menambahkan lagi peran negara dalam pelayanan kesehatan. Yang paling penting, nyawa rakyat Jawa Tengah dapat dibantu karena ada dokter top.
Seperti pepatah bijak bilang “Kerja serius boleh, tapi jangan lupa ketawa”.RS KEI mengajarkan hal itu, teknologi, persahabatan, dan interaksi manusia bisa menyelamatkan banyak hati.[***]

























