Scroll untuk baca artikel
Muba

PT MRN Gelar Konsultasi Publik dan Studi AMDAL

32
×

PT MRN Gelar Konsultasi Publik dan Studi AMDAL

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, MUBA | Terkait adanya rencana kegiatan pembangunan dan operasional perusahaan perkebunan kelapa PT Mata Rantai Nusantara (MRN) seluas 4450 hektar, di wilayah Desa Danau Cala dan Desa Rantau Keroya Kecamatan Lais.

PT Mata Rantai Nusantara (MRN) menggelar konsultasi publik dan studi AMDAL (Analisis dampak lingkungan), bertempat di aula kantor Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (25/07/2024).

Manager PT Mata Rantai Nusantara Welly Sudarsono selaku manajer Candev, menjelaskan kegiatan sosialisasi hari ini salah satu langkah awal dalam melihat kondisi lingkungan.

Studi AMDAL ini nantinya di percayakan kepada konsultan Sriwijaya PT Mal , untuk mendalami apa-apa saja terkait dengan lingkungan di wilayah Desa Danau Cala dan Desa Rantau Keroya kecamatan Lais.

Dengan kegiatan sosialisasi awal ini, harapannya , Masyarakat dan pemerintah dapat mendukung kelancaran PT Mata Rantai Nusantara dalam proses pengajuan perizinan maupun izin operasional pembukaan lahan

“Ini baru awal, PT Mata Rantai Nusantara ini adalah Grup Bomba yang mana nanti akan mengelola proteksi take over aset dari proteksindo. Harapan kita semoga dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, PT MRN dapat beroperasi di wilayah Muba , dan dapat mengurangi pengangguran serta meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat , mengurangi angka pengangguran lokal. Namun penerimaan karyawan secara profesional sesuai aturan,” harapannya.

Yohanes Bambang selaku penanggung jawab penyusunan dokumen Amdal memaparkan, tujuan rencana kegiatan PT MRN menurutnya adalah, memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif menjadi produktif melalui usaha perkebunan kelapa sawit, peningkatan bahan baku TBS sebagai bahan baku minyak sawit dan inti sawit, menjadikan komoditas minyak kelapa sawit Indonesia (khususnya Sumatera Selatan) sebagai komoditas andalan penghasil devisa utama di antara komoditas lainnya di luar minyak dan gas bumi, mewujudkan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional.

“Salah satunya sebagai sentra produksi kelapa sawit serta mengembangkan wilayah Kecamatan Penukal Kabupaten PALI dan Kecamatan Lais Kabupaten MUBA melalui pembangunan perkebunan yang berwawasan lingkungan,” terangnya.

Sementara, Camat Lais Marsopi SKM MM menyambut baik atas kehadiran PT MRN di wilayah kerjanya. Dia mengucapkan terimakasih atas atas kegiatan konsultasi publik dan studi Amdal yang dilakukan hari ini, sehingga kami dapat mengetahui rencana PT Mata Rantai Nusantara di kecamatan Lais kabupaten Musi Banyuasin.

Marsopi juga berharap kehadiran PT
MRN nantinya dapat memberikan kontribusi positif, baik bagi pemerintah maupun masyarakat disekitarnya.

“Mudahan mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, dan kami berharap kepada pihak perusahaan dapat meningkatkan koordinasi
dengan masyarakat khususnya di dua desa yang berhubungan langsung serta pemerintah daerah Muba, termasuk menyerap tenaga kerja lokal selain dengan kemampuannya,” harapnya.

Adapun desa yang berhubungan langsung dengan lokasi lahan operasional PT MRN, lanjut Marsopi adalah Desa Rantau Keroya dan Desa Danau Cala.

Hadir pada kesempatan itu, selain dari pihak PT MRN Welly Sudarsono dan konsultan PT Mal , Camat Lais Marsopi SKM MM, Perwakilan Dinas pertanian, perkebunan, Dishub Muba, perwakilan Polsek Lais, Koramil, Kepala Desa , Sekdes , BPD, Masyarakat Desa Danau Cala dan Rantau Keroya.

Laporan : Ricko