Scroll untuk baca artikel
Bogor

Proyek Perbaikan Tanah Longsor di Jembatan Dua Cilebut Bogor Terbengkalai, Ketua RT 1: Kami Sudah Kirim Surat ke Pemerintah

58
×

Proyek Perbaikan Tanah Longsor di Jembatan Dua Cilebut Bogor Terbengkalai, Ketua RT 1: Kami Sudah Kirim Surat ke Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Penjelasan Ade Ketua RT 1 terkait mandeknya perbaikan tanah longsor di Jembatan Dua Cilebut Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Foto : Erwin Gunawan

Reporter : Erwin Gunawan

 

BERITAPRESS.ID, BOGOR | Proyek perbaikan jalan ambles yang terkena longsor di kawasan Jembatan Dua Kelurahan Sukaresmi RT 1 RW 3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor masih mandek tak ada pergerakan.

Seperti diketahui, kejadian tanah longsor yang memakan badan jalan di Jembatan Dua Cilebut itu sudah terjadi selama berbulan-bulan lebih.

Namun, dari sekian lama kejadian terjadi sampai saat ini masih belum terlihat adanya pergerakan untuk memperbaiki hal itu.

Hal tersebut diungkap langsung Ketua RT 1 yakni Ade, ia mengatakan bahwa dirinya telah mengirimkan surat kepada pemerintah untuk secepatnya menangani hal itu yang sampai saat ini masih belum ada pergerakan dari pihak pemerintah.

“Kami sudah mengirimkan surat waktu itu ke pihak pemerintah dan mereka bilang, secepatnya akan ditangani tapi sampe sekarang masih belum ada pergerakan,” ujar Ade Ketua RT 1 kepada Beritapress.id di lokasi, Jumat, 21 Juni 2024.

Ade juga mengungkapkan, bahwa pihak pemerintah pernah datang hanya sekadar memantau dan juga memberi pembatas jalan di area longsor.

“Ya waktu itu Dinas PUPR, Pak Camat beserta staffnya, pihak Kelurahan juga sempat datang seperti memantau juga bantu kemacetan jalan, dan Dishub pernah datang juga tapi cuma ngasih pembatas jalan aja,” ungkapnya.

Dirinya menyebut, bahwa kejadian tanah longsor yang memakan badan jalan tersebut sudah terjadi hampir lima bulan lamanya.

“Ya ini tuh sekitar hampir empat sampai lima bulan belum ada penanganan sejak longsor terjadi,” ucap Ade.

Ade juga menambahkan, dengan amblesnya badan jalan di area perlintasan membuat kemacetan sering terjadi.

“Ini kan jalan yang sering dilalui menuju arah Depok, Jakarta, dan kalo Pagi itu sering macet sehingga anak sekolah sering kesiangan ketika lewat jalan ini dari beberapa keluhan yang saya dapat,” tuturnya.

Lebih lanjut Ade juga menambahkan, bahwa sering terjadi keributan antara pengendara motor dengan yang lainnya ketika ingin cepat-cepat melintas ditengah kondisi macet.

“Korban Alhamdulillah semenjak jalan ini longsor belum ada, tapi kalo kejadian ribut-ribut di jalan sering karena yang satu pengen cepat-cepat melintas,” terangnya.

Dalam hal itu, Ade selaku Ketua RT 1 hanya bisa berharap bahwa pihak pemerintah secepatnya memperbaiki hal tersebut.

“Harapannya bisa cepat-cepat diperbaiki agar jalan lancar tidak ada lagi kemacetan,” pungkasnya.