BERITAPRESS, ID FAKFAK/Pembukaan Temu Raya III Guru Sekolah Minggu (GSM) Gereja Kristen Injili (GKI) se-Tanah Papua yang digelar di Gedung Koni Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, berlangsung meriah dan penuh sukacita.
Acara yang dihadiri lebih dari 400 peserta dari 70 klasis di 12 wilayah Sinode GKI ini mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen, termasuk aparat keamanan dari Polres Fakfak, (29/6/2025) kemarin.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua I Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo, S.Th., M.M., ini turut dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si., Sekda Fakfak, para pimpinan daerah, tokoh gereja, serta jajaran TNI-Polri. Acara pembukaan diawali dengan pawai karnaval peserta yang dikawal ketat oleh personel Polres Fakfak untuk menjamin kelancaran dan keselamatan jalannya kegiatan.
Dalam sambutannya, Pdt. Hiskia Rollo menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI/Polri, khususnya Polres Fakfak, atas dukungan keamanan yang diberikan. “Kami merasa nyaman dan aman karena kehadiran aparat yang senantiasa hadir mengawal kami dalam kegiatan ini,” ungkapnya.
Pengamanan kegiatan ini dipimpin oleh Koordinator Padal Pam KBO Sat Binmas Polres Fakfak Iptu Markus Silamba, bersama sejumlah padal lainnya, dengan kekuatan personel sebanyak 53 anggota. Pelibatan personel ini merupakan bagian dari surat perintah Kapolres Fakfak Nomor: Sprin/375/VI/IPP.3.2.6./2025, yang mengatur pengamanan sejak tanggal 29 Juni hingga 3 Juli 2025.
Kapolres Fakfak AKBP Dr. Hendriyana, SE, MH melalui Kasi Humas Iptu I Putu Ajustya Sandivtha, S.H menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan keagamaan berskala besar ini adalah wujud komitmen menjaga stabilitas kamtibmas serta mendukung kehidupan sosial budaya masyarakat Fakfak yang toleran. “Polri hadir tidak hanya sebagai pengaman, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dan pelayan kegiatan kemasyarakatan,” ujarnya.
Temu Raya III ini menjadi momentum penting dalam memperkuat silaturahmi serta meningkatkan kapasitas guru-guru Sekolah Minggu se-Tanah Papua. Sinergitas antara pemerintah, gereja, dan aparat keamanan menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini yang berlangsung aman, tertib, dan penuh kebersamaan, (IB).