BERITAPRESS.ID, JAKARTA | Pagi itu, Minggu (5/10), langit Jakarta cerah membentang di atas Monumen Nasional (Monas). Ribuan personel TNI berdiri tegap di lapangan upacara, derap langkah pasukan seirama dengan alunan musik militer. Bendera Merah Putih berkibar gagah di tengah Monas, menjadi saksi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia yang digelar dengan penuh khidmat.
Di balik megahnya prosesi yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, ada unsur yang kerap luput dari sorotan publik: listrik yang menyala tanpa cela. Keandalan pasokan listrik dari PT PLN (Persero) menjadi salah satu penentu kelancaran jalannya acara bersejarah ini.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, secara khusus menyampaikan apresiasi kepada PLN.
“Terima kasih kepada PLN atas kesiapan dan dukungan penuh yang diberikan. Keandalan pasokan listrik dari PLN menjadi faktor penting dalam memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar tanpa hambatan,” ujarnya.
Ucapan itu menjadi penegas betapa listrik yang terjaga stabil tidak sekadar soal teknis, tetapi juga bagian penting dari keberhasilan upacara kenegaraan. Seluruh peralatan pendukung — mulai dari sistem suara, penerangan, hingga layar besar yang menayangkan prosesi — bekerja optimal berkat suplai listrik yang tak terganggu.
Di balik layar, tim PLN telah bersiaga sejak jauh hari. Mereka memastikan aliran listrik di kawasan Monas terdistribusi dengan baik, memeriksa jaringan, hingga menyiagakan personel dan peralatan cadangan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
HUT ke-80 TNI kali ini tidak hanya menampilkan ketangguhan pertahanan negara, tetapi juga menjadi cerminan kuatnya sinergi antarinstansi. Dengan listrik yang andal, upacara berlangsung tertib, khidmat, dan meninggalkan kesan mendalam bagi ribuan peserta dan undangan yang hadir.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa di balik gemuruh parade militer dan sorak kebanggaan rakyat, ada peran senyap para penjaga nyala listrik yang memastikan momentum bersejarah itu tak redup sesaat pun.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa dukungan PLN pada acara kenegaraan merupakan bentuk komitmen menghadirkan listrik andal di setiap momen penting bangsa.
“PLN menyiapkan skema pasokan listrik berlapis untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa gangguan. Dengan sistem kelistrikan yang kokoh, peralatan yang siap digunakan, serta petugas siaga di lapangan, kami berupaya setiap rangkaian acara dapat berlangsung khidmat dan tanpa kedip,” ungkap Darmawan.
Untuk memastikan keandalan sistem, PLN mengoperasikan 6 (enam) subsistem kelistrikan dengan total kapasitas 7.400 megawatt (MW). Pada saat beban puncak sebesar 5.793 MW, sistem masih memiliki surplus daya hingga 46,92 persen. Keandalan tersebut semakin diperkuat dengan dukungan 4 (empat) gardu induk utama di kawasan Monas, yaitu Gambir Lama, Kebon Sirih, Mangga Besar, dan Budikemulian.
Senada, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin menambahkan bahwa selain sistem utama, PLN juga menyiapkan lapisan pengaman tambahan berupa 5 Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas 3.520 kilovolt ampere (kVA) dan 4 unit Uninterruptable Power Supply (UPS) dengan daya 1.100 kVA. Sebanyak 115 petugas siaga diterjunkan untuk mengamankan suplai listrik di titik-titik strategis acara.
“Keberhasilan menghadirkan listrik andal di acara sebesar ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi dan profesionalisme seluruh insan PLN. Kami berkomitmen untuk terus mendukung setiap kegiatan nasional dengan suplai listrik yang berkualitas, andal, dan aman,” jelas Andy Adcha.
Sebelum pelaksanaan, PLN juga melakukan uji sistem dan load balancing di seluruh gardu serta titik suplai utama. Pengamanan listrik diterapkan secara berlapis mulai dari jaringan utama hingga panggung kehormatan, dengan koordinasi erat antar tim teknik di lapangan.
“Keberhasilan menjaga kelistrikan tanpa kedip di HUT TNI ini mencerminkan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi negara,” tutup Andy Adcha. (*)



























