Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

PINAS Sumbagsel Diikuti Ratusan Peserta

26
×

PINAS Sumbagsel Diikuti Ratusan Peserta

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, PALEMBANG | Pelantikan instruktur perkaderan Nasional Muhammadiyah Regional Sumatera Selatan diikuti oleh ratusan peserta.

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, diharapkan melalui kegiatan ini tercipta para instruktur standar Nasional di Sumatera Bagian Selatan.

Majelis pembinaan kader dan sumber daya insani pimpinan pusat Muhammadiyah dilaksanakan di wisma atlet Jakabaring Palembang dari Rabu 22 sampai 26 Mei 2024.

Sekretaris pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin dalam sambutannya mengatakan, rasa syukurnya dan hormatnya kepada para peserta dan ketua wilayah Muhammadiyah yang telah hadir. Semua peserta yang hadir dari sumatera bagian selatan. Ia berpesan agar semua peserta bisa mengikuti kegiatan ini dan dinyatakan lulus.

Perbedaan antara kader dan bukan kader adalah. Jika bukan kader hanya keluar mata air saja. Tapi jika sudah jadi kader yang keluar bukan hanya mata air semata. Tapi sudah keluar air mata. Maka itulah kader yang sebenarnya berkorban dan selalu menjaga komitmen. Sehingga dapat bertahan dan semakin berjuang maka itulah kader yang baik.

“Pelatihan instruktur ini merupakan salah satu instrumen saja yang harus dilewati. Ini bukan hasil akhir tapi salah satu jalan yang harus ditempuh oleh semua kader,” jelas dia.

Ia melanjutkan, tak kalah penting itu ialah setelah pelatihan anda akan seperti apa. Bukan pelatihan ini tidak penting tapi setelah pelatihan ini jiwa dan sikap seperti apa yang akan diterapkan kepada masyarakat itu yang jauh lebih penting lagi.

“Tempatnya sangat representatif dan maksimal untuk pelatihan. Pada waktu lalu pelatihan sering tidur di atas meja. Satu semangat menyelesaikan pelatihan dan menjadi kader terbaik. Saya berharap semua yang ikut kegiatan ini bisa menjadi kader Muhammadiyah yang jauh lebih baik serta dapat membimbing para kader lain nantinya. Dalam menciptakan Muhammadiyah yang lebih baik lagi,” harap dirinya.

Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah Bahtiar Dwi Kurniawan S.Fil, MPA mengatakan, Muhammadiyah dan pemerintah bekerjasama akan membuat barokah. Jadi jika pemerintah dan Muhammadiyah selalu melakukan kegiatan secara bersama-sama maka keutuhan umat semakin erat terjadi.

Antuasias peserta yang sangat banyak,bahkan ada peserta yang sudah berusia 70 tahun. Semangat dan daya juangnya 45 sungguh sangat dibanggakan.

Kegiatan ini terjadi akibat kemandirian. Semua biaya di dapatkan dari masing-masing peserta dan beberapa amal usaha milik Muhammadiyah.

Penguatan organisasi di Muhammadiyah mempunyai perangkat yang komplit. akan menjadi instruktur Nasional jika terpilih nantinya.

“Saya berharap akan banyak kader yang ikut perkaderan akan menjadi instruktur Nasional nantinya,” harap dirinya.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel Ridwan Hayatuddin berkata, untuk menjadi seorang kader di Muhammadiyah sendiri Tmtidaklah main-main. Jika mau jadi kader di Muhammadiyah akan mengikuti beberapa tahapan seleksi. Sebab ada tim yang sudah baik. Dimana tim dari pusat ini melakukan tugas secara baik,rapi,terukur dan selalu Istiqomah.

Menjadi kader yang akan bermuaranya menjadi seorang pemimpin kelak. Ujian di masyarakat adalah ujian yang sebenarnya bagi seorang kader. Ujian merupakan sebuah tantangan yang harus dilewati oleh seorang kader itu sendiri.

“Saya berharap semua kader yang ada di Muhammadiyah akan lulus di ujian masyarakat. Ujian di perkaderan sendiri hanyalah ujian kecil sedangkan ujian di masyarakat itulah ujian yang sebenarnya,” ulas dia

Ditempat Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr Abid Djazuli SE MM sekaligus sebagai ketua panitia Sumatera Bagian Selatan mengatakan, kegiatan ini merupakan pertama kalinya diadakan di wilayah Sumatera bagian selatan yang meliputi beberapa Provinsi seperti Provinsi Jambi, Bengkulu Lampung, Babel dan Sumsel.

Setelah pelatihan ini maka diharapkan akan muncul instruktur tingkat Nasional di wilayah Sumatera Bagian Selatan ini. Jadi untuk melakukan perkaderan maka wilayah Sumatera Bagian Selatan sudah bisa mandiri. Hanya tentu saja perlu juga pengawasan dari pihak pusat. Sampai saat ini untuk instruktur tingkat Nasional di wilayah ini hanya terdapat lebih kurang sepuluh orang. Angka ini sungguh sangat minim mengingat ada lima provinsi yang harus dibina.

Jadi ia berharap melalui pelatihan perkaderan ini. Maka para kader yang sudah dilatih dan dinyatakan lulus tersebut. Dapat melakukan pengkaderan lagi di tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota tempat tinggalnya.

“Kami berharap semakin banyak kader yang sudah mengikuti pelatihan semakin banyak pula kader lain yang terlatih dan semakin baik dalam melakukan tugasnya,” harap dirinya.

Ketua Panitia PINAS Rijalush Shalihin, SEI MSI mengatakan, ia berterimakasih atas dukungan dari semua pihak dan support. Saat ini terdata ada sebanyak 140 orang peserta. Namun sampai saat ini yang sudah registrasi baru sebanyak 120 orang peserta.

Dari Babel ada sebanyak 18 orang peserta, dari Bengkulu 18 orang peserta, Jambi 13 orang peserta, Lampung ada 45 orang peserta dan tuan rumah sendiri dari Sumsel ada sebanyak 43 orang peserta.

Dari tim pelaksana mengucapkan selamat datang bagi para peserta dan instruktur dan semua panitia yang sudah hadir. Mohon maaf jika salah penempatan bagi peserta dan panitia masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Saya berharap agar peserta mengikuti semua materi dari awal sampai akhir. Materi yang akan dilaksanakan cukup padat. Ada juga sholat malam semua kegiatan memiliki absensi dan penilaian tersendiri. Setelah itu dan terakhir adalah kegiatan acara outbound bagi peserta. Saya berharap semua kegiatan ini dapat berjalan lancar dan berakhir dengan baik seperti apa yang semua pihak harapkan,” jelas dirinya.

Laporan : Adi