Scroll untuk baca artikel
Migas

PHE Jambi Merang Tanam 1000 Mangrove Gandeng Lembaga Pengelola Hutan Desa Sungsang

4
×

PHE Jambi Merang Tanam 1000 Mangrove Gandeng Lembaga Pengelola Hutan Desa Sungsang

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, PALEMBANG | Pertamina Hulu Energi Jambi Merang meneken perjanjian kerjasama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Sungsang IV untuk menanam 1000 mangrove, Jumat (19/7) lalu di kantor Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, Palembang.

Komitmen serupa juga dilakukan oleh Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Grissik Ltd untuk membuat Desa Sungsang IV, Banyuasin, Sumatera Selatan kaya akan ekosistem karbon biru.

Penandatangan kerjasama ini dikemas dalam seremoni Penghijauan Hulu Migas, disaksikan langsung oleh jajaran Dinas Kehutanan Sumatera Selatan dan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel.

M. Satrio Musabdo pada kesempatan terpisah menyatakan komitmen untuk berkontribusi terhadap lingkungan diimplementasikan di berbagai sektor.

Lewat sektor pendidikan, PHE Jambi Merang memiliki program Kelas Berbagi (Sekolah Lestari Berbasis Teknologi), sedangkan . Ddi sektor kelestarian lingkungan, salah satunya PHE Jambi Merang berkontribusi lewat penanaman mangrove ini.

“Tentu kami tidak bisa sendirian, kesuksesan penanaman 1000 mangrove hingga tanaman ini berdampak bagi masyarakat dan lingkungan perlu didukung ahlinya, yakni stakeholder terkait di level kabupaten hingga desa,” ungkap Satrio.

Oleh karena itu, Satrio menyampaikan apresiasi yang besar mengucapkan terima kasih atas terwujudnya komitmen bersama ini.

Kepala Departemen Komunikasi dan Formalities SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Safe’i Syafri, dalam sambutannya turut menggarisbawahi komitmen SKK Migas dalam menjalin hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, salah satunya melalui kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

“Dalam Program Penghijauan Hulu Migas, kami bekerjasama dengan stakeholder terkait, yaitu Dinas Kehutanan Provinsi Sumastera Selatan. Harapannya dampak positifnya akan lebih masif, untuk turut serta melestarikan alam dan menjaga lingkungan yang bermuara pada dapat menurunkan emisi karbon,” jelas Safe’i.

Inisiasi pelestarian alam memang sebaiknya tidak hanya datang dari pemerintah padadi dinas terkait saja. Dengan dukungan industri hulu migas, Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Koimudin berharap bencana alam akibat kelalaian bersabahabat dengan lingkungan dapat dihindari.

“Kami mengapresiasi kepedulian perusahaan yang tidak hanya melaksanakan kewajiban, tetapi juga secara proaktif menanam pohon. Semoga penanaman mangrove dapat menghindarkan abrasi dan juga banjir bandang,” kata Koimudin.

Penanaman pohon mangrove di Sungsang IV ini, menurut Koimudin, bukan hanya sekadar seremonial semata. Ia menekankan pentingnya komitmen dari kepala desa dan seluruh pihak terkait untuk memastikan lokasi penanaman dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kepala UPTD KPH Wilayah III Palembang – Banyuasin juga diminta untuk membantu dalam memonitor dan memastikan kelangsungan hidup tanaman tersebut.

Acara puncak dari kegiatan ini adalah penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan oleh perwakilan perusahaan, kepala desa, KPH Wilayah III, SKK Migas, Kepala Dinas Kehutanan, dan LDPHD. Penandatanganan ini menandai dimulainya program penghijauan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat setempat. PHE Jambi Merang yang menginduk pada PHR Regional 1 Zona 1 diwakili oleh Pjs Head of Comrel & CID Zona 1 Budi Ariyanto pada prosesi tersebut.

“Program CSR atau /Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) JSL Pertamina selalu sejalan untuk mendorong tercapainya pembangunan yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Pada program penanaman 1000 mangrove, hal ini untuk terwujudnya (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan,” pungkasnya. (ril)