BERITAPRESS.ID, TANJUNG JABUNG TIMUR | Berdasarkan kajian BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kecamatan Geragai dikategorikan sebagai wilayah dengan tingkat risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tinggi. Sisa kebakaran pada tahun-tahun sebelumnya turut memperbesar potensi munculnya titik api baru. Untuk menekan risiko tersebut, diperlukan langkah mitigasi berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas regu pengendali kebakaran (RPK) serta pemberdayaan masyarakat di desa-desa rawan.
Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang turut berperan aktif dalam mitigasi bencana Karhutla lewat program Desa Lestari Berdikari. Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, PHE Jambi Merang menggelar pembekalan bagi masyarakat untuk menghadapi potensi karhutla. Acara diselenggarakan di Aula Kantor Desa Rantau Karya, Kecamatan Geragai (29/10).
Kepala Desa Rantau Karya, Agus Muardi, turut mengapresiasi langkah PHE Jambi Merang yang terus menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasi. “Terima kasih kepada PHE Jambi Merang yang selalu hadir dan peduli. Pelatihan ini memberi kami bekal penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.
Manager Community Involvement & Development (CID) Regional 1, Iwan Ridwan Faizal, dalam kesempatan terpisah mengatakan pentingnya kolaborasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman karhutla.
“Karhutla adalah ancaman serius bagi lingkungan, kesehatan, hingga dapat berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. PHE Jambi Merang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan, salah satunya melalui pelatihan ini agar masyarakat memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengenali dan mengatasi potensi bahaya di lingkungannya,” jelas Iwan.
Tantangan utama karhutla bukan hanya kondisi alam, tetapi juga keterbatasan pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan. Oleh karena itu, pelatihan ini melibatkan Kelompok Masyarakat Peduli Api (KMPA) dari tiga desa, yaitu Desa Rantau Karya, Suka Maju, dan Pandan Lagan, sebagai desa yang berada di sekitar wilayah operasi PHE Jambi Merang.
Pemateri dihadirkan dari BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk membekali peserta dengan keterampilan teknis seperti pembuatan sekat bakar, teknik pemadaman api, hingga penggunaan sistem gelar pompa di lapangan. Peserta juga diajak mengikuti praktek langsung mengenai cara menggunakan peralatan pemadam. Mereka belajar mengoperasikan mesin air, menggelar selang, hingga mengatur tekanan air untuk memadamkan api dengan aman dan efektif.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PHE Jambi Merang untuk tumbuh bersama masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan menghadapi risiko kebencanaan. Sebelumnya, PHE Jambi Merang juga telah menyalurkan bantuan peralatan pemadaman bagi kelompok masyarakat peduli api. Pelatihan kali ini menjadi tindak lanjut agar bantuan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat di lapangan. Sinergi yang terjalin diharapkan dapat menumbuhkan semangat peduli lingkungan, sekaligus membentuk masyarakat yang lebih tangguh, siaga, dan berdaya.




























