Di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut, Pesanggrahan Menumbing berdiri megah sebagai saksi bisu perjalanan sejarah bangsa. Terletak di Kabupaten Bangka Barat, tepatnya di puncak Menumbing, tempat ini menawarkan kombinasi keindahan alam yang memukau dengan nilai sejarah yang mendalam.
BERITAPRESS, BANGKA BARAT | Tak banyak yang tahu, lokasi ini pernah menjadi tempat pengasingan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, oleh Belanda pada masa penjajahan. Pesanggrahan Menumbing kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling populer di Bangka, menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk menyelami jejak perjuangan bangsa.
Sejarah dan Modernitas Berpadu
Keunikan Pesanggrahan Menumbing terletak pada perpaduan sejarah dan teknologi modern. Pengelola tempat ini telah menambahkan elemen interaktif untuk memperkaya pengalaman pengunjung, seperti hologram dan audio yang menuturkan kisah pengasingan Bung Karno di Bangka. Mobil kuno Ford yang pernah digunakan beliau, serta ruang kerja dan kamar tempat tinggalnya, turut dihadirkan sebagai bagian dari perjalanan sejarah yang dapat dinikmati secara langsung.
“Pemandangannya luar biasa, seperti berada di atas awan karena kabut yang sering menyelimuti tempat ini. Nilai sejarahnya juga sangat menarik, terutama dengan penyajian informasi yang modern,” ujar Athifa, salah satu pengunjung yang baru pertama kali datang ke Menumbing.
Pesona Alam yang Menakjubkan
Selain menawarkan pengalaman sejarah yang mendalam, Pesanggrahan Menumbing juga memanjakan pengunjung dengan pemandangan alam yang luar biasa. Udara sejuk, hutan hijau, dan panorama yang indah menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.
Akses dan Fasilitas
Bagi wisatawan dari Palembang, perjalanan menuju Pesanggrahan Menumbing diawali dengan menyeberangi Selat Bangka melalui Pelabuhan Tanjung Api-Api selama sekitar 1,5 jam. Perjalanan dilanjutkan dengan kapal feri menuju Pelabuhan Tanjung Kelian, Muntok, Bangka Barat. Dari sana, pengunjung dapat mencapai Menumbing dengan mudah.
Pesanggrahan Menumbing dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00. Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau, yakni Rp20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak.
Menyelami Sejarah di Tengah Keindahan
Pesanggrahan Menumbing tidak hanya menawarkan wisata alam, tetapi juga menjadi tempat untuk merenungkan sejarah bangsa. Bagi siapa pun yang ingin menghabiskan waktu di tempat yang menyuguhkan suasana damai sekaligus belajar tentang perjuangan bangsa, Pesanggrahan Menumbing adalah pilihan yang tepat.
Jejak Bung Karno di puncak Menumbing menjadi pengingat akan beratnya perjuangan kemerdekaan. Kini, tempat ini bukan hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga simbol kebanggaan yang patut dilestarikan. Jadi, kapan Anda berencana mengunjungi “istana di atas awan” ini? (*)