Scroll untuk baca artikel
Berita

Peringati Harkitnas Ke-117, 60 Pelajar SLTA Fakfak Nobar di Kantor Koramil Fakfak

×

Peringati Harkitnas Ke-117, 60 Pelajar SLTA Fakfak Nobar di Kantor Koramil Fakfak

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, ID FAKFAK/Kodim 1803/ Fakfak gelar Nonton Film “Denias Senandung di Atas Awan” dan Film “Merah Putih Memanggil” bersama pelajar Setingkat SLTA di Kota Fakfak di Aula Koramil 1803-01/Fakfak, Dijalan Yos Sudarso, Fakfak, Selasa Malam, (20/5/2025).

Membuka Kegiatan Nonton Bareng (Nobar), Komandan Korem182/Jazira Onim, Kolonel Inf Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han Menyampaikan “Hari Kebangkitan Nasional adalah panggilan untuk berpikir dan bertindak sebagai satu bangsa, saya minta kepada adik-adik Pelajar saat menonton Film nanti agar dapat meresapi makna dari film tersebut, dan perlu diketahui bahwa Nilai patriotisme adalah kompas moral yang menuntun kita di era perubahan” Kata Danrem 182/JO.

Usai Nobar Film “Denias, Senandung di Atas Awan” Christian Kutanggas, Siswi SMA Donbosco Fakfak megungkapkan Rasa Haru dan Termotivasi karena film tersebut menceritakan perjuangan Denias, seorang anak suku pedalaman Papua, untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Film ini diadaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua bernama Janias, yang juga berjuang untuk mendapatkan pendidikan. Denias, yang hidup di pedalaman Papua, berjuang keras untuk meraih mimpinya bersekolah, meskipun ia harus melewati berbagai rintangan dan kesedihan, termasuk kehilangan orang-orang yang ia cintai, Ungap Siswi SMA Donbosco Fakfak.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 1803/Fakfak, Letkol Inf Lukman Permana menambahkan “Pesan moral dar Film ini juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya semangat, kegigihan, dan keberanian dalam mencapai cita-cita, serta nilai-nilai lain seperti bakti kepada orang tua dan berbudi baik.

Lokasi Syuting, Seluruh lokasi syuting film ini dilakukan di Pulau Cendrawasih, yang menambah keindahan visual film ini.” Kata Dandim Fakfak.

Sedangkan Mirage, Siswa SMA Negeri 1 Fakfak memberikan kesan dan pesan Film Merah Putih Memanggil” adalah film laga Indonesia yang menceritakan tentang perjuangan TNI dalam membebaskan warga negara Indonesia yang disandera oleh teroris internasional di perairan Tongo, negara fiktif. Film ini mengusung tema patriotisme, nasionalisme, dan kegigihan TNI dalam menjaga kedaulatan dan keselamatan warga negara Indonesia, TNI, meskipun tidak bisa langsung bertindak karena kejadian berada di luar wilayah Indonesia, akhirnya mendapat izin untuk memasuki Tongo dan membebaskan para sandera dalam waktu 2×24 jam.

Nobar ini dilaksnakan serentak di Koramil di Kodim-Kodim di Jajaran Kodam XVIII/Kasuari di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya,(IB).