BERITAPRESS, PALEMBANG | Pendekar wanita yang berjuang keras untuk membantu menghidupi keluarganya harus mendapat perhatian penuh dari masyarakat.
Terkait soal itu, Ketua Yetnawati Kertini Indonesia (YKI) Ny Rini Sumarmo, mengatakan bahwa organisasi yang ia pimpin selalu mengulurkan upaya berbagi kasih kepada mereka yang hidupnya kurang mampu.
“Kami memang selalu mempertajam mata hati untuk memandang nasib dan kehidupan orang yang tidak mampu,” ujar Rini Sumarmo, di sekretariat Yetnawati Kertini Jalan Demang Lebar Daun (berdampingan dengan Istana Gubernur Sumsel), Minggu, 31 Maret 2024.
Menurut Rini, setiap tahun Yetnawati Kertini Indonesia melakukan aksi sosial dengan cara berbagi kasih kepada para pengemudi motor ojek online (ojol).
“Tiap pengemudi motor ojol kita santuni dengan bahan pangan dan uang di dalam amplop senilai Rp 200 ribu. Sedangkan beras yang kita berikan itu beratnya sekitar lima kilogram,” jelas Rini didampingi Ny Badia Feriza (penasihat organisasi), Ny Erna Wahyudi (sekretaris), Ny Saptarita SE.
Para pengemudi sepeda motor ojol wanita yang mendapat beras dan uang tersebut, jelas Rini, banyaknya sekitar lima puluh orang.
“Kami merasa tersentuh melihat perjuangan mereka untuk membantu menghidupi keluarganya setiap hari,” ujar Rini.
Terkait soal itu, organisasi sosial Yetnawati Kertini Indonesia berusaha membantu alah kadarnya, sehingga para penarik ojol wanita tersebut tidak terlaku terbebani untuk menghadapi Idhul Fitri 1445. “Manfaatkan bantuan itu sebaik-baiknya,” ujar Rini.
Sementara Ny Saptarita SE (bendahara Yetnawati Kertini Indonesia) menyatakan syukurnya atas penyaluran batuan tersebut. “Semoga bermanfaat bagi mereka sekeluarga,” ujar Saptarita, tersenyum.
Selain memberikan bantuan finansial, katanya, Yetnawati Kertini Indonesia akan memberikan pembinaan cara mengemudikan kendaraan (motor) yang baik dan benar.
Terkait pembinaan terhadap pengemudi ojol tersebut, mantan pembalap nasional, Ishak Yulian Yusuf, mengatakan bahwa dirinya akan memberi pembinaan tentang cara mengendarai motor yang aman dan tidak membahayakan orang lain.
“Pertama, mereka akan kita ajari untuk menguasai dan memahami kendaraan mereka. Secara teknis mereka akan kita ajari memuat penumpang agar nyaman memakai jasa ojol,” tukas Ishak Yulian Yusuf yang akrab disapa Yan Najib itu.
Selain mengajari teknis mengendarai motor, kata Yan, mereka juga akan diajarkan untuk benar-benar memahami rambu-rambu lalulintas yang baik.
“Semoga upaya yang kita berikan itu bisa bermanfaat bagi para pengemudi ojol tersebut,” tutupnya. (*)
Laporan Anto Narasoma