Scroll untuk baca artikel
Lahat

Pembukaan Festival Tari Erai-Erai Se-Kabupaten Lahat 2024, Langkah Melestarikan Budaya

×

Pembukaan Festival Tari Erai-Erai Se-Kabupaten Lahat 2024, Langkah Melestarikan Budaya

Sebarkan artikel ini

BERITAPRESS, LAHAT | Bertempat di Gedung Kesenian Kabupaten Lahat, pada Selasa (05/11/2024), dilaksanakan pembukaan Festival Tari Tradisional Erai-Erai se-Kabupaten Lahat tahun 2024.

Turut hadir dalam acara ini Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Eri Listina, SP.MM beserta seluruh jajaran, para dewan juri, peserta, dan tamu undangan yang hadir.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Syaihul Azhar, SE.MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan festival Erai-Erai ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya tak benda di Indonesia, khususnya dari Kabupaten Lahat, yaitu Tari Erai-Erai.

“Festival ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap kesenian, terutama seni tari tradisional, demi meraih prestasi tinggi. Selain itu, festival ini menjadi ajang kompetisi untuk mencapai sumber daya manusia yang unggul di bidang kesenian,” ujarnya.

Syaihul Azhar juga menambahkan bahwa salah satu tujuan penting dari Festival Tari Erai-Erai se-Kabupaten Lahat adalah untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam bidang seni yang berakar pada budaya bangsa, serta mempererat persatuan dan kesatuan di kalangan peserta didik dan penggiat seni di seluruh Indonesia.

“Saya sampaikan juga bahwa tujuan dari festival tari Erai-Erai se-Kabupaten Lahat adalah untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam bidang seni yang berakar pada budaya bangsa, serta mempererat persatuan dan kesatuan peserta didik dan penggiat seni di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Eri Listina, SP.MM, dalam arahannya sekaligus membuka acara secara resmi, menyatakan bahwa salah satu bentuk cagar budaya tak benda adalah seni tari, termasuk seni tradisional Erai-Erai, yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Oleh sebab itu, sebagai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kami harus melakukan pembinaan dan pengembangan pelestarian cagar budaya, baik yang bergerak maupun tidak bergerak,” ungkap Eri.

Eri Listina juga mengimbau kepada semua pihak untuk bersinergi, saling menjaga, dan saling membantu agar upaya sosialisasi dan pengenalan cagar budaya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Saya menghimbau kita semua agar bersinergi saling jaga dan saling bantu, sehingga upaya untuk pelaksanaan sosialisasi pengenalan cagar budaya dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tutupnya. (Sigi)